Tanggul Sungai Citarum Kabupaten Bekasi Jebol, Butuh Perbaikan Permanen
Merdeka.com - Tanggul Sungai Citarum yang jebol di Kampung Tapak Serang RT05 RW 03 Desa Lenggahjaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi belum jelas kapan akan diperbaiki secara permanen. Sementara warga saat ini masih khawatir sewaktu-waktu Sungai Citarum meluap.
Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki mengatakan sudah bersurat ke BBWS dan pihak terkait lainnya soal tanggul jebol Sungai Citarum di Kecamatan Cabangbungin.
Marjuki meminta agar penanganan tanggul Sungai Citarum yang jebol dilakukan dengan maksimal. Karena prediksi BMKG, hujan masih akan terus terjadi hingga Februari 2022.
"Kami sudah berkoordinasi juga dengan pihak BBWS agar secara maksimal untuk pengerjaan titik tanggul Citarum yang ada di Kabupaten Bekasi," kata Marjuki usai meninjau kondisi tanggul jebol Sungai Citarum di Kecamatan Cabangbungin, Selasa (18/1).
Ketua DPRD Kabupaten Bekasi BN Holik Qodratullah mengatakan, hingga saat ini belum diketahui pasti kapan tanggul Citarum yang jebol diperbaiki permanen. Padahal, kebutuan yang paling mendesak dari persoalan ini ialah perbaikan tanggul secara permanen.
"Apa yang menjadi kekhawatiran warga membuat kami prihatin. Fakta-fakta di lapangan memang sudah sangat mengkhawatirkan. Makanya kami menuntut adanya perbaikan tanggul yang jebol secara permanen," ungkap Holik di lokasi tanggul jebol Sungai Citarum.
Di lokasi yang sama, Bidang Operasional BBWS Citarum, Saiful Salim mengatakan, tanggul Sungai Citarum yang jebol di Cabangbungin sudah dilakukan penanganan sementara dengan memasang bambu dan kronjo.
"Penanganan sementara tanggul kritis di Cabangbungin, kami sudah memasang bambu dan kronjo untuk penahan tanggul," katanya.
Tanggul Sungai Citarum di Kampung Tapak Serang RT05 RW03, Desa Lenggahjaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi jebol pada Selasa (11/1) lalu sekira pukul 22.00 WIB. Longsoran tanggul menyebabkan tiga rumah rusak berat.
Muspika Kecamatan Cabangbungin memasang terpal di titik tanggul kritis dan jebol sepanjang 300 meter. Lokasi evakuasi warga juga sudah disiapkan jika sewaktu-waktu Sungai Citarum meluap ke permukiman warga.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaAir bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akses jalan penghubung itu ditutup sementara sejak Kamis (25/1) kemarin untuk mengantisipasi hal tak diinginkan.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaKonon kerajinan sangkar burung di sana sudah ada sejak zaman Penjajahan Jepang. Namun kini eksistensinya makin redup.
Baca SelengkapnyaBatu ginjal bisa menyebabkan munculnya banyak masalah. Oleh karena itu, penanganan dini terhadap batu ginjal sangat perlu untuk dilakukan.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca Selengkapnya