Tanggul longsor, pengairan ratusan Ha sawah di Kendal terganggu
Merdeka.com - Akibat diguyur hujan deras selama dua hari, Tanggul Talang Tutup Sojomerto kiri di Dukuh Sojomerto Jumbleng, Desa Sojomerto, Kecamatan Gemuh, Kabupten Kendal, Jawa Tengah, longsor dan ambrol.
Akibatnya, tanggul kini menimbun saluran irigasi sehingga pengairan sawah di 10 desa di Kecamatan Ringinarum terancam terganggu. Padahal, di 10 desa itu terbentang sawah dengan luas mencapai ratusan hektar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, Paul Simamora, melalui Kasi Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana, Endro Kunarno, mengatakan laporan dari penjaga pintu DAM Sojomerto longsor terjadi pada hari Senin (18/02) pukul 23.00 WIB.
"Tanggul yang longsor sepanjang 50 meter dengan ketinggian 46 meter, diduga akibat tak kuat menahan air hujan yang turun dari wilayah. Selain itu tanah yang ada di lokasi ini lembek mengakibatkan tanggul talang tersebut putus," jelasnya.
Akibat tanggul longsor ini setidaknya saluran irigasi untuk mengairi lahan pertanian seluas 824 Ha yang menuju 10 Desa Kecamatan Ringinarum tertutup dan tidak dapat berfungsi sebagai pengairan.
"Jika jebolnya pondasi saluran irigasi ini tidak segera diperbaiki, maka para petani khususnya di desa se-Kecamatan Ringinarum yang baru menanam tanaman padi dan bawang merah akan mengalami gagal panen," ujarnya.
"Lebih lagi jika musim kemarau datang dipastikan para petani akan kesulitan untuk mendapatkan air untuk bercocok tanam sekaligus merupakan bencana kekeringan yang akibatnya dimungkinkan akan terjadi konflik sosial," imbuh Endro.
BPBD sudah mengirim surat kepada Bupati Kendal serta dinas terkait untuk segera menormalisasi saluran irigasi dari pintu DAM Sojomerto menuju Talang Tutup Sojomerto kiri yang disebabkan adanya pendangkalan akibat endapan sedimen.
"Sebagai langkah darurat agar para petani, tetap mendapatkan suplai air yang cukup, BPBD akan menyewakan pompa air dengan menggunakan dana tak terduga, serta kami lampirkan dokumentasi kondisi di lapangan," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Longsor disebabkan curah hujan tinggi terjadi sejak pukul 13.45 WIB
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaBPBD meminta pengendara selalu waspada jika melintasi jalan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaLongsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca SelengkapnyaTelaga Kautsar diperuntukan oleh orang muslim kelak di padang Mahsyar. Berikut golongan yang diusir dari telaga Kautsar.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu menyebabkan empat orang warga meninggal dan jalan provinsi terputus.
Baca Selengkapnya