Tangga darurat Kejati Sulsel jalan tikus saksi dan tersangka korupsi
Merdeka.com - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulsel, Hidayatullah memerintahkan anak buahnya untuk membatasi penggunaan tangga darurat bagi siapa pun yang diperiksa di kantor Kejati Sulsel. Baik bagi mereka yang masih status terperiksa maupun tersangka.
"Agar tidak terkesan kita sembunyikan mereka-mereka yang diperiksa, saya perintahkan ke penyelidik atau pemeriksa untuk tidak menggunakan tangga darurat," kata Hidayatullah kepada wartawan, Jumat (12/2).
Penegasan tersebut disampaikan Kajati Sulsel menjawab pertanyaan para awak media terkait pemeriksaan Bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin, Kamis (11/2) sebagai saksi dalam kasus korupsi dana Bansos Sulsel tahun 2008.
Awak media sempat kucing-kucingan hingga subuh, menjaga sejumlah pintu keluar untuk sekadar mendapat gambar dan keterangan dari bupati yang diperiksa itu. Berkali-kali jurnalis dikecoh hingga akhirnya hasilnya nihil.
Diduga kuat, yang bersangkutan meninggalkan lantai V ruang bidang pidana khusus kantor Kejati Sulsel melalui tangga darurat atau akses tersembunyi yang luput dari pantauan awak media.
"Mulai jam tujuh malam, tangga darurat harus ditutup. Kalau ada pemeriksaan, maka siapapun yang selesai diperiksa di atas waktu itu maka harus melalui pintu utama. Tangga darurat hanya bisa digunakan untuk kepentingan yang sifatnya emergency, misalnya karena mati lampu sehingga lif tidak bisa digunakan, atau karena terjadi kebakaran," beber Hidayatullah.
Di kesempatan yang sama, dia juga menyampaikan akan memberikan ruang bagi awak media untuk mewawancarai atau meminta keterangan terperiksa atau tersangka, yang difasilitasi Humas.
Hidayatullah mengaku tidak tahu persis Burhanuddin selesai diperiksa dan jam berapa meninggalkan kantor Kejati.
Di lokasi yang sama, Salahuddin, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sulsel menimpali dan langsung melapor di depan Kajati bahwa sepengetahuannya berdasarkan informasi penyelidik, Burhanuddin Baharuddin meninggalkan ruangan pemeriksaan pukul 18.00 Wita kemarin.
Karena di waktu itu, anggota tim penyelidikan kasus dana bansos bergegas turun salat maghrib. Sekembali dari masjid, Burhanuddin Baharuddin sudah tidak ada dalam ruangan pemeriksaan di lantai V.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga setempat terus protes kepadanya lantaran Icang dinilai abai terkait mobilitas truk tambang tersebut.
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaCegah Kemacetan di Jalan Lintas Timur Sumsel, Tol Kapang Betung Difungsionalkan saat Mudik Lebaran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaBeri semangat pada anggota, sosok jenderal polisi ini banjir sorotan. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaKhusus di Jalan Jenderal Sudirman - MH Thamrin, penutupan jalan dilakukan mulai hari ini, Minggu (31/12) dari pukul 19.00 Wib sampai Senin (1/1) pukul 01.00 Wib
Baca SelengkapnyaSebelum kecelakaan mobil putih ini terjadi, tanjakan Sikarim memang sudah dikenal memiliki jalur yang ekstrem.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan telah mengirimkan tim teknis ke lokasi kejadian untuk menindaklanjuti dan mengevakuasi korban kecelakaan.
Baca Selengkapnya