Tangerang telah mampu ubah sampah jadi gas dan listrik
Merdeka.com - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, terus melakukan inovasi dalam pengelolaan sampah dengan mengubahnya menjadi energi terbarukan, mulai dari gas metan hingga listrik.
"Saat ini, warga di sekitar TPA Rawa Kucing sudah menikmati aliran gas metan yang dihasilkan dalam pengelolaan sampah," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Rabu (10/09).
Seperti diberitakan Antara, bahkan aliran gas metan tersebut akan terus diperluas agar bisa dinikmati warga lainnya sebagai manfaat dari pengelolaan sampah.
Lalu, sejak 2003-2004, Bank Sampah yang dibangun Pemkot Tangerang di setiap RT/RW, telah menghasilkan kompos.
Kompos-kompos yang dihasilkan dari sampah itu, kemudian di jual ke pedagang bunga keliling dengan harga Rp 5 ribu per bungkus. "Jadi, sampah yang berasal dari warga dikelola warga dan bermanfaat untuk warga juga," ujarnya.
Ada juga energi enzim dihasilkan dari proses air lindi dan berfungsi untuk bio aktivator. Enzim ini berfungsi untuk mereduksi limbah yang dihasilkan suatu tempat sebelum terbuang menjadi ampas dan tidak menimbulkan bahaya.
Sampah pun telah berhasil dikelola menjadi konblok yang dihasilkan dari reduksi pembakaran insinilator di TPA. "Saat ini, baru di TPA saja untuk pembuatan konblok ini," paparnya.
Untuk yang terbaru, Kota Tangerang mulai mengoperasikan inovasi teknologi pengolahan sampah CGC Sapu Jagat yang bekerja sama dengan Lembaga Riset Muda Indonesia.
CGC Sapu Jagat memiliki manfaat yakni mampu mereduksi sampah dengan kapasitas minimal 30 ton sampai 100 ton sampah sehari untuk setiap unitnya.
Dengan suhu 1.000 hingga 8.000 celcius pada level 8, CGC mampu menghancurkan sampah dalam waktu satu jam. Alat ini mampu mendaur ulang sampah menjadi energi terbarukan seperti listrik dengan kapasitas 100 KWH hingga 1 MWH.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Ivan Yulianto, mengatakan pihaknya telah membentuk ribuan Pemuda dari berbagai kalangan untuk melakukan Deklarasi Pemuda Peduli Sampah.
Pemkot Tangerang pun menyiapkan 13 becak motor (Bentor) kepada para petugas kebersihan untuk di setiap Kelurahan dalam menyisir wilayah di masing-masing kelurahan.
"Selain ada armada truk pengangkut sampah, nanti setiap kelurahan akan diberikan tambahan armada untuk optimalisasi pengangkutan," tambah Ivan Yulianto.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gas Bocor di Pabrik Es Batu Tangerang Diduga Mengandung Amoniak, Ini Bahayanya Bila Terhirup Manusia
Petugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.
Baca Selengkapnya99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?
PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca SelengkapnyaBerawal dari Sampah Menumpuk di Tepi Jalan, Kini Tempat Pembuangan Sampah di Tuban Bisa Hasilkan Rp13 Juta per Bulan
Keberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Baca SelengkapnyaSungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaDua Warga Jonggol Tewas saat Bersihkan Sumur dari Bangkai Kucing, Diduga Keracunan Gas
Dua Warga Jonggol Tewas saat Bersihkan Sumur dari Bangkai Kucing, Diduga Keracunan Gas
Baca SelengkapnyaKolaborasi PGN dan Conrad Jadi Tonggak Kembangkan Lapangan Migas di Aceh
Kerja sama akan bernilai penting bagi PGN untuk menjaga ketahanan pasokan gas bumi di berbagai sektor pelanggan.
Baca SelengkapnyaStatus Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca SelengkapnyaBelasan Pegawai Rumah Sakit Juga Keracunan Gas Amonia Pabrik Es di Tangerang, Alami Sesak Napas dan Mata Perih
Polisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca Selengkapnya