Tanaman dan makanan berbahaya dimusnahkan karantina Bandara
Merdeka.com - Balai Besar Karantina Pertanian Bandara Soekarno-Hatta memusnahkan ribuan barang sitaan seperti sayuran, bangkai hewan dan daging olahan ilegal. Barang tersebut dimusnahkan karena tidak memiliki dokumen dan mengidap bakteri berbahaya.
Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Balai Besar Karantina Soekarno-Hatta Zainal Abidin mengatakan, sedikitnya ada 15 jenis sayur dan buah ilegal dari beberapa negara yang dimusnahkan.
"Seperti kimchi, mix vegetables, ginseng, tanaman hias, bibit cabe kering, bibit bunga tanaman hias, akar tanaman, bibit sayuran, sayuran segar, jeruk, beras, benih dan daun menta, cabe kering, buah dan jagung giling, dan sayuran buah," papar Zainal di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Senin (15/4).
Mayoritas sayuran, buah, dan bibit ini berasal dari negara Asia seperti Korea Selatan, Singapura, Hongkong, Cina, Taiwan, dan Yaman. "Semua barang tersebut dimasukkan ke Indonesia secara ilegal, karena tidak dilengkapi dengan dokumen resmi," ujarnya.
Selain sayuran, ada juga jenis bunga yang dikatakan masuk pada kategori langka. Seperti bunga anggrek dan corn seed (bibit jagung).
"Keduanya berasal dari Belanda dan Thailand. Untuk corn seed, saat diuji laboratorium, ternyata tidak bebas dari organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) atau bakteri, jika masuk ke Indonesia dapat merusak produksi pertanian jagung hampir 40 persen," ujar Zainal.
Selain tanaman, terdapat juga jenis sitaan hasil bahan makanan yang masuk ke Indonesia seperti ceker ayam, daging bebek, nasi daging, daging ham dan daging babi olahan. "Asalnya dari negara seperti Cina, Hongkong, Taipei, Korea, dan Taiwan," tambah Zainal.
Dengan demikian, ujar Zainal, pihaknya melakukan pemusnahan dalam upaya mencegah masuk dan tersebarnya bakteri tersebut di Indonesia. "Pemusnahan ini didasarkan UU No. 16/1992 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan serta Peraturan Pemerintah No 14/2001 tentang karantina tumbuhan," paparnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaring-Jaring Makanan Lengkap dengan Contohnya, Ternyata Berbeda dengan Rantai Makanan
Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang saling berhubungan dan dikombinasikan, tumpang tindih pada suatu ekosistem.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Basemen Alun-alun Kota Bandung yang Jadi Spot Kuliner Baru, Suguhkan 140 Lapak Makanan
Ada 140 lapak kuliner, mulai dari makanan ringan sampai makanan berat tersedia dengan harga yang terjangkau.
Baca SelengkapnyaTerkesan Seperti Makan Ringan, Kurma Ternyata Juga Bermanfaat Tekan Asam Lambung
Selain menjadi pilihan yang direkomendasikan untuk berbuka puasa buah kurma juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan lambung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mencicipi Kue Talam, Kuliner Khas Ramadan dari Kota Samarinda
Kue Talam merupakan kudapan tradisional Suku Banjar. Kue ini terbuat dari bahan dasar santan dan tepung.
Baca SelengkapnyaMengenal Lemang Kantong, Kuliner Masyarakat Gunung Kerinci Disuguhkan Saat Acara Adat
Biasanya kuliner ini hanya ada saat acara tertentu, seperti saat acara adat dan pesta pernikahan.
Baca SelengkapnyaMakanan Terbaik untuk Dikonsumsi Setelah Berbuka Puasa
Pada saat berbuka puasa, terdapat sejumlah makanan yang terbaik untuk dikonsumsi demi kesehatan dan kebugaran tubuh.
Baca SelengkapnyaMencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo
Di Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Gorengan untuk Berbuka Puasa bagi Penderita Maag
Gorengan adalah makanan yang jadi favorit banyak orang termasuk untuk berbuka puasa. Sayangnya makanan ini sebaiknya dhindari.
Baca SelengkapnyaPengertian Jaring-Jaring Makanan, Begini Contohnya Mulai dari Darat hingga Air Tawar
Jaring-jaring makanan ini berbeda dengan rantai makanan tentunya. Rantai makanan adalah bagian dari jaring-jaring makanan.
Baca Selengkapnya