Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tanah retak rawan longsor, ancam 50 rumah di Magelang

Tanah retak rawan longsor, ancam 50 rumah di Magelang Ilustrasi Tanah longsor. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Memasuki musim penghujan, tanah di Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman mengalami retak-retak. Setidaknya 50 rumah kepala keluarga (KK) di desa tersebut terancam bencana tanah longsor tersebar di beberapa titik pelosok desa.

Salah satu pemilik rumah di Dusun Tubansari, Desa Margoyoso, Tejo Sukmono mengaku, rekahan tanah muncul di depan rumahnya saat musim kemarau kemarin. Memasuki musim penghujan, rekahan tanah semakin lebar.

"Sebelum hujan, memang sudah retak. Tapi musim hujan seperti ini lebar rekahan tanah bertambah menjadi 5 cm dan panjang rekahan sekitar 50 meter," kata Tejo saat ditemui wartawan di rumahnya Selasa (10/11).

Rekahan tanah tersebut memasuki bangunan dapur rumah. Dinding-dindingnya juga mengalami retak.

"Saya bersama keluarga tetap di rumah dan beraktitas seperti biasa di dapur," jelasnya.

Selain mengancam rumah Tejo, rekahan tanah itu juga mengancam lima rumah di bawahnya. Bahkan rekahan tanah juga menjalar ke bangunan sekolah dasar di dusun tersebut. Namun, kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung.

Kepala Desa Margoyoso M Rofiq Santoso menjelaskan, desanya terdiri dari enam dusun. Sebagian besar, dusun-dusun ini berpotensi terjadi bencana tanah longsor. Khusus tanah retak ini ada sekitar 10 titik yang tersebar di enam dusun.

"Seperti di Dusun Tobong, Tubansari, Kalisari ada sekitar 10 titik. Setidaknya ada 50 rumah warga yang tingkat kerawanan tanah longsornya tinggi," jelasnya.

Selain mengancam rumah penduduk, rekahan tanah juga menyasar dua bangunan sekolah. Pemerintah Desa telah membentuk organisasi pengurangan resiko bencana Forum Tanggap Ing Sasmito untuk antisipasi peristiwa alam ini. Relawan bencana ini terdiri dari berbagai elemen Desa Margoyoso.

"Adanya organisasi pengurangan resiko bencana ini penting karena sebagian besar wilayah desa berpotensi terjadi tanah longsor. Seperti di dusun Kalisari, rumahnya berdiri di pereng-pereng dan rawan longsor," jelasnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Sujadi mengatakan, penyebab tanah retak di desa tersebut adalah perubahan tata tanah. Area rumah yang sebelumnya undak-undakan kemudian diurug tanah dan tidak dibarengi dengan konstruksi yang memadai.

"Hal ini menjadi pemicu tanah retak," kata Sujadi saat meninjau lokasi.

Selain Kecamatan Salaman, masih ada wilayah lain yang termasuk daerah rawan tanah longsor seperti Kecamatan Borobudur, Kecamatan Bandongan, Kecamatan Kajoran, Kecamatan Windusari, Kecamatan Grabag, Kecamatan Sawangan, Kecamatan Kaliangkrik, Kecamatan Pakis, dan Kecamatan Ngablak.

Khusus kecamatan Sawangan, potensi bencana tanah longsornya cukup tinggi. Hal ini karena bencana tanah longsor bisa terjadi meski di musim kemarau kemarin.

"Warga yang rumahnya dilalui rekahan jika malam untuk berhati-hati. Kami himbau untuk tidak beraktivtas di wilayah tanah yang retak. Ini berbahaya karena retakan tanahnya cukup panjang," himbaunya.

BPBD berencana mengundang Ahli Geologi dari pusat vulkanologi mitigasi bencana dan geologi (PVMBG) hadir di Margoyoso untuk mengkaji kondisi tanah retak. Ia berharap, para ahli nantinya memunculkan rekomendasi terkait kondisi tanah retak.

"Rencana minggu ini ahli tentang tanah didatangkan untuk meneliti," pungkasnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rumah Ini dari Luar Terlihat Tak Terurus Tapi Dalamnya Sukses Bikin Terpana, Begini Penampakannya

Rumah Ini dari Luar Terlihat Tak Terurus Tapi Dalamnya Sukses Bikin Terpana, Begini Penampakannya

Penampakan rumah bagian depan terlihat sederhana. Namun bagian dalam bikin melongo warganet.

Baca Selengkapnya
Ledakan di Bangkalan Mengakibatkan Sejumlah Rumah Rusak, Gegana Turun Tangan

Ledakan di Bangkalan Mengakibatkan Sejumlah Rumah Rusak, Gegana Turun Tangan

Ledakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Daerah di Jateng Dilanda Bencana Longsor dan Tanah Bergerak, Telan Korban hingga Warga Harus Relokasi Rumah

Sejumlah Daerah di Jateng Dilanda Bencana Longsor dan Tanah Bergerak, Telan Korban hingga Warga Harus Relokasi Rumah

Bencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Titik Banjir dan Tanah Longsor Akibat Cuaca Ekstrem Kota Semarang

Ini Titik Banjir dan Tanah Longsor Akibat Cuaca Ekstrem Kota Semarang

Cuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang

Baca Selengkapnya
Waspada! Ini 5 Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Garut

Waspada! Ini 5 Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Garut

Untuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.

Baca Selengkapnya
Kisah Ibu Asal Madiun Jualan Pentol Tepung Kanji di Rumah, Omzetnya Capai Rp6 Juta per Hari

Kisah Ibu Asal Madiun Jualan Pentol Tepung Kanji di Rumah, Omzetnya Capai Rp6 Juta per Hari

Ia berhasil membeli tanah, membangun rumah, hingga membeli mobil

Baca Selengkapnya
Seperti Masuk ke Zaman Dulu, Begini Potret Kampung Majapahit yang Resik dan Asri

Seperti Masuk ke Zaman Dulu, Begini Potret Kampung Majapahit yang Resik dan Asri

Masih ada sebuah desa yang dijuluki sebagai 'Kampung Majapahit' lantaran memiliki corak bangunan yang begitu khas.

Baca Selengkapnya
Penampakan Rumah Mewah Bak Istana Muzdalifah yang Kini Jadi 'Gudang', Ngaku Akan Dijual Rp40 Miliar

Penampakan Rumah Mewah Bak Istana Muzdalifah yang Kini Jadi 'Gudang', Ngaku Akan Dijual Rp40 Miliar

Ini dia salah satu sudut rumah Muzdalifah yang terkenal sebagai sosok yang kaya raya.

Baca Selengkapnya
Awalnya Iseng, Ibu Rumah Tangga di Lebak Sukses Budidaya Anggur Impor Pakai Pupuk Racikan Sendiri

Awalnya Iseng, Ibu Rumah Tangga di Lebak Sukses Budidaya Anggur Impor Pakai Pupuk Racikan Sendiri

Sejak awal budidaya, Ria sudah lima kali panen dengan kondisi buah yang baik dan lebat.

Baca Selengkapnya