Tanah bergerak, 500 warga Desa Tlaga Banjarnegara masih ngungsi
Merdeka.com - Sebanyak 500 warga di Dusun Slimpet Desa Tlaga Kecamatan Punggelan Banjarnegara Jawa Tengah masih mengungsi di lokasi yang aman dari daerah rawan bencana tanah bergerak yang terjadi beberapa waktu lalu. Wilayah tersebut mengalami pergerakan tanah pada waktu yang nyaris bersamaan dengan longsor di Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar.
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Catur Subandrio mengemukakan saat ini tercatat ada 557 jiwa yang mengungsi di bangunan sekolah yang ada di wilayah setempat.
"Warga setempat hingga saat ini masih diungsikan, karena daerah tersebut memang rawan bencana tanah bergerak," ucapnya, Jumat (26/12).
Selain di Dusun Slimpet, Warga di Desa Kertosari Kecamatan Kalibening yang sempat mengungsi akibat adanya gerakan tanah, mulai kembali ke rumah. "Namun, jika ada tanda gerakan tanah warga diimbau untuk segera mengungsi ke tempat yang aman," ujarnya.
Saat ini, lanjut Catur, pihaknya sudah memasang alat peringatan dini di Desa Kertosari Kecamatan Kalibening. Selain itu, satu peralatan deteksi lainnya juga dipasang di Dusun Tlaga. "Saat ini peralatan Lanslide Early Warning System (LEWS), sudah dipasang di daerah yang paling rawan, yakni di Tlaga dan Kertosari," jelasnya.
Pada Selasa (16/12) malam lalu, dilaporkan tebing yang berada di sekitar Dusun Tlaga mengalami retakan karena hujan deras yang terus mengguyur daerah tersebut. Meski sudah ada penanganan teknis dengan membuat bronjong di sisi tebing, namun pergerakan tanah masih terus terjadi sehingga membuat warga khawatir.
Kepala Desa Tlaga, Slamet mengemukakan pergerakan tanah sudah terlihat sejak tahun lalu. Kondisi tersebut, jelasnya, terjadi setiap musim hujan tiba tanah selalu bergerak dan retakan semakin lebar. "Warga selalu khawatir jika musim penghujan tiba," kata dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lutung Jawa Lifa dan Tingting Dilepasliarkan di Hutan Kawasan Bromo
Dua ekor lutung jawa dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/2).
Baca Selengkapnya98,6% Tanah Sudah Terdaftar, Dampak Ekonomi di Kota Tangerang Selatan Mencapai Rp20,5 T
Tujuan dari dilakukannya percepatan dalam hal pendaftaran tanah, di antaranya untuk memberikan kepastian hukum hak atas tanah masyarakat
Baca SelengkapnyaBanjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004
Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaSejumlah Daerah di Jateng Dilanda Bencana Longsor dan Tanah Bergerak, Telan Korban hingga Warga Harus Relokasi Rumah
Bencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca Selengkapnya30 Bencana Terjadi di Jateng Selama Sepekan
Nana menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan tanggul yang jebol di sejumlah titik.
Baca SelengkapnyaWarga Jember Berharap Ganjar Jadi Presiden dan Bisa Selesaikan Persoalan Tanah
Warga Jember berharap Ganjar jadi presiden dan bisa selesaikan persoalan tanah
Baca SelengkapnyaBanjir di Touna Sulteng, 1 Warga Meninggal Terseret Arus
Warga yang rumahnya terseret arus sungai sampai saat ini masih mengungsi di rumah ibadah di Desa Tayawa.
Baca SelengkapnyaMengulik Kisah Gunung Kendeng di Sragen, Menjadi Tempat Peristirahatan Terakhir Sang "Dewa Judi"
Pada zaman penjajahan, bukit itu juga menjadi markas prajurit Belanda
Baca Selengkapnya