Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tampung komisi PLTU Tarahan, Emir Moeis pakai perusahaan anaknya

Tampung komisi PLTU Tarahan, Emir Moeis pakai perusahaan anaknya Emir Moeis jalani sidang perdana. ©2013 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Sebutan 'Si Raja Tega' mungkin bisa menggambarkan perbuatan terdakwa dugaan suap pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Tarahan, Lampung, di 2004, Izedrik Emir Moeis . Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu ternyata memiliki modus yang bisa dibilang cukup kejam dalam menyamarkan penerimaan komisi proyek itu.

Dalam berkas dakwaan mantan Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat itu disebutkan, Emir sengaja menggunakan rekening PT Artha Nusantara Utama (PT ANU) milik anaknya, Armand Emir Moeis , buat menampung uang suap dari perusahaan yang dimenangkannya dalam proyek itu, yakni Alstom Power Inc, asal Amerika Serikat. Cara itu dia lakukan supaya pengiriman uang komisi dari makelar proyek dan pemilik Pacific Resources Inc, Pirooz Muhammad Sarafi, terlihat sah dan tidak dicurigai. Pacific Resources Inc, merupakan perusahaan makelar proyek atau broker.

"Dalam pembagian fee (komisi) dengan Emir, Pirooz mengatakan akan dilakukan melalui perusahaan di Indonesia dan akan dibuat perjanjian tertulis sebagai alas hak, seolah-olah terdapat perjanjian bisnis antara perusahaan Pirooz dan milik Emir sehingga kelihatan sah," kata Jaksa Irene saat membacakan berkas dakwaan Emir, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (28/11).

Menurut Jaksa Irene, yang menjalankan operasional PT ANU bukanlah Armand, melainkan Zuliansyah Putra Zulkarnain sebagai direktur. Sementara komisaris dijabat Bugi Nugraha. Zuliansyah juga bekerja sebagai staf Emir di DPR RI. Pada Mei 2005, setelah pembangunan PLTU Tarahan mulai berjalan, Emir mengatakan kepada Zuliansyah dia akan bekerja sama dengan Pirooz dalam proyek batubara di Berau, Kalimantan Timur. Padahal, alasan proyek itu cuma tipu-tipu dan supaya Zulkarnain tidak curiga. Emir berjanji mengurus semua administrasi dan Zulkarnai tinggal terima beres dan memaraf perjanjian.

Beberapa hari kemudian, Emir mengenalkan Zuliansyah dengan Pirooz di ruang kerjanya di Kompleks DPR. Pertemuan saat itu justru tidak membahas soal proyek batubara. Saat itu juga, Emir sudah mempersiapkan dokumen administrasinya yang isinya justru bukan perjanjian kerjasama batubara antara PT ANU dan Pacific Resources Inc. Melainkan, perjanjian kerjasama pengembangan bisnis dan pemasaran dalam rangka kerjasama Alstom Power Inc, dan Pacific Resources Inc, dalam proyek PLTU Tarahan.

Dokumen itu sudah disiapkan Kepala Bagian Private Banking Bank Century, Stephanie Marcella Waworuntu alias Fanni. Dokumen perjanjian itu lantas disodorkan kepada Zuliansyah. Celakanya, Zuliansyah tidak memeriksa isi dokumen perjanjian itu dan main paraf saja. Lantas, demi menyamarkan transaksi ilegal, semua transfer harus didahului dengan prosedur pengiriman surat tagihan kerja dari PT ANU ke Pacific Resources dalam bentuk mata uang Dollar Amerika Serikat. Akhirnya, jadilah duit suap itu mengalir ke kantong Emir melalui PT ANU secara bertahap tanpa dicurigai, sampai enam tahun kemudian kasusnya terungkap.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tajir Melintir, Sultan Ibrahim Iskandar Rogoh Kocek Rp1,71 Miliar Cuma Buat Pelat Mobil

Tajir Melintir, Sultan Ibrahim Iskandar Rogoh Kocek Rp1,71 Miliar Cuma Buat Pelat Mobil

Sultan Ibrahim tak sungkan menunjukan beberapa aset yang dimiliki.

Baca Selengkapnya
Aliran Duit Korupsi Timah Harvey Moeis Masuk ke Parpol? Ini Penjelasan Kejagung

Aliran Duit Korupsi Timah Harvey Moeis Masuk ke Parpol? Ini Penjelasan Kejagung

Penyidik Kejaksaan Agung, kata Kuntadi, pihaknya bakal memeriksa siapapun yang terkait demi melancarkan pengungkapan kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Tersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris

Tersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris

Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Korupsi Timah Harvey Moeis: Potensi Kerugian Negara Rp271 Triliun Setara 3,5 Kali Lipat Anggaran Bansos Pemerintah

Korupsi Timah Harvey Moeis: Potensi Kerugian Negara Rp271 Triliun Setara 3,5 Kali Lipat Anggaran Bansos Pemerintah

Kerugian negara yang ditimbulkan Harvey Moeis setara 3,5 kali lipat dari alokasi anggaran bansos pemerintah.

Baca Selengkapnya
Harvey Moeis Bantah Kejagung Sita Uang Tunai Rp78 Miliar dan Emas 1 Kg di Rumahnya

Harvey Moeis Bantah Kejagung Sita Uang Tunai Rp78 Miliar dan Emas 1 Kg di Rumahnya

Dengan begitu, berita yang disebarluaskan merupakan kabar yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Selengkapnya
Deretan Perusahaan Milik Haji Putra, Menantu Haji Isam yang Bantu Polisi Lakukan Aksi Kemanusiaan

Deretan Perusahaan Milik Haji Putra, Menantu Haji Isam yang Bantu Polisi Lakukan Aksi Kemanusiaan

Deretan Perusahaan Milik Haji Putra, Menantu Haji Isam yang Bantu Polisi Lakukan Aksi Kemanusiaan.

Baca Selengkapnya
Potensi Kerugian Korupsi Timah Harvey Moeis Rp271 Triliun, Bisa Untuk Program BLT ke 451.666 Keluarga Miskin

Potensi Kerugian Korupsi Timah Harvey Moeis Rp271 Triliun, Bisa Untuk Program BLT ke 451.666 Keluarga Miskin

Jika nilai kerugian negara Rp271 triliun digunakan untuk program BLT bisa dinikmati 451.666 keluarga miskin.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp271 Triliun, Harvey Moeis Ternyata Bukan Pemilik Saham PT ABM Investama

Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp271 Triliun, Harvey Moeis Ternyata Bukan Pemilik Saham PT ABM Investama

Harvey Moeis, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus koripsi tata niaga komoditas timas di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.

Baca Selengkapnya
Sangat Dekat dengan para Petugas, Bocah di Papua Ini Menangis Ketika Prajurit TNI Berpamitan Pulang

Sangat Dekat dengan para Petugas, Bocah di Papua Ini Menangis Ketika Prajurit TNI Berpamitan Pulang

Momen seorang bocah laki-laki di papua menangis saat akan berpisah dengan prajurit TNI.

Baca Selengkapnya