Tambah Struktur Kepengurusan Dewan, Golkar Akomodasi JK dan Luhut
Merdeka.com - Rapat Komisi A Musyawarah Nasional (Munas) X Partai Golkar menyepakati penambahan struktur kepengurusan pusat. Hal tersebut guna memperkuat struktur partai.
"Diberikan rumah yang lebih kuat yaitu dewan pertimbangan, dewan pakar, dewan pembina, dewan penasihat dan dewan etik. Jadi sekarang diberikan rumah yang kuat dalam AD ART," kata Ketua Umum Golkar Airlangga di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (5/12).
Airlangga tidak menjawab jelas apakah penambahan dewan untuk mengakomodasi Luhut Binsar Panjaitan dan Jusuf Kalla (JK).
"Tentu nama-nama tersebut seperti nama pengurus, nanti akan dibahas oleh formatur," kata dia.
Sementara, Politisi Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, Dewan tinggi yang semula tiga menjadi lima. Dia bilang Munas X Golkar benar-benar transformatif.
"Munas kali ini benar benar transformatif, perubahannya mengarah ke Golkar sebagai partai modern jadi perubahan di AD/ART banyak termasuk soal struktur. Dan sekarang berkembang dewan jadi lima, dewan pembina, dewan kehormatan, dewan penasihat, dewan pakar dan dewan etik," tuturnya.
Dia tidak menampik penambahan dewan untuk posisi Luhut dan JK. Doli mengatakan posisi Dewan bisa membantu konsolidasi partai berlambang pohon beringin lima tahun ke depan.
"iya iya. Jadi memang Munas ini sesuai petunjuk Pak Airlangga harus akomodir senior, kader-kader terbaik. Selama ini kan ada AT, ARB, AL, sementara masih ada JK dan Luhut jadi dewan dewan inilah tempat mereka untuk membantu secara langsung konsolidasi Golkar selama lima tahun ke depan," ucap dia.
Doli tidak mengetahui pasti apakah diakomodirnya JK dan Luhut adalah pesanan Istana. Namun dia merasa, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Airlangga membahas hal itu.
"Secara spesifik saya enggak tahu, tapi mungkin bisa jadi iya ada pembicaraan antara Ailangga dan Jokowi," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPolitisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar Minta 5 Kursi Menteri, Gerindra: Jangankan 5, Mungkin Bisa Lebih
Tetapi, Dasco mengingatkan persoalan komposisi kabinet merupakan hak prerogatif dari presiden terpilih.
Baca SelengkapnyaMK Putuskan Ambang Batas Parlemen 4 Persen Diubah Sebelum Pemilu 2029
Hal ini tercantum dalam Putusan Nomor 116/PUU-XXI/2023 dari perkara yang diajukan oleh Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum
JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaDorong Prabowo Rangkul Kubu Ganjar, Bamsoet Golkar: Kita Tidak Butuh Oposisi
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca SelengkapnyaSebelum Putuskan Golput, Ketahui Pentingnya Berpartisipasi dalam Pemilu
Keikutsertaan dalam pemilu memiliki sejumlah keuntungan yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
Baca Selengkapnya