Takut tempati rumah, korban longsor Kediri minta ditransmigrasikan
Merdeka.com - Takut menempati rumah para korban tanah longsor di Kabupaten Kediri, Jawa Timur meminta Pemkab agar mereka diikutkan program transmigrasi. Permintaan itu disebabkan rumah yang mereka tempati saat ini sudah mulai retak-retak dan tebing yang berada diatasnya juga dikhawatirkan runtuh kembali.
"Rumah kami sudah tidak aman lagi, kami berharap pemerintah segera merelokasi mereka ke tempat yang lebih aman atau kalau perlu diikutkan program transmigrasi," kata Sumiasi korban longsor warga Blimbing Kecamatan Mojo, Senin (16/2).
Mayoritas warga korban tanah longsor telah mengosongkan rumahnya. Mereka membawa barang-barang perabotan ke rumah kerabat dan tetangganya yang dirasa aman. Warga umumnya mengungsi pada malam hari dan kembali ke rumah pada siang hari.
Juari, Kepala Desa Blimbing mengakui sebagian warganya yang tinggal di Dusun Juron dan Jeti dalam kondisi mengkhawatirkan.
"Ada sekitar 40 kepala keluarga yang kini bermukim pada daerah rawan bencana tanah longsor. Sebenarnya pihak desa sudah memiliki pandangan sebuah tempat yang bisa digunakan untuk relokasi para warga ke perkebunan Secang Sukosewu namun terlebih dahulu akan melapor rencana itu ke pemkab Kediri," kata Juari.
Sementara itu, pemerintah telah mendatangkan sebuah alat berat dari Kabupaten Jombang untuk membuka akses jalan yang terputus di Dusun Juron yang sebelumnya sempat mengisolir ratusan kepala keluarga.
Untuk diketahui, tanah longsor melanda Dusun Juron Desa Blimbing Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri Minggu dini hari lalu. Sebuah tebing dengan ketinggian lebih dari 30 meter runtuh dan merusak 23 rumah warga. Dari total rumah yang terdampak longsor dua di antaranya rata dengan tanah. Longsor juga memutus akses jalan penghubung 10 dusun di desa tersebut, ada ratusan kepala keluarga yang terisolir.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaMuhadjir menyebut lokasi tanah longsor tidak layak menjadi tempat tinggal
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu menyebabkan empat orang warga meninggal dan jalan provinsi terputus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaMayoritas warga di sana merupakan petani yang menggarap lahan tadah hujan. Kalau musim kemarau lahan itu dibiarkan kosong.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca Selengkapnya