Takut musibah, jenglot diberi makan bunga 7 rupa
Merdeka.com - Meski telah ditangkap, Jenglot masih dianggap menakutkan oleh warga Dusun Prajenan, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, DIY. Kini makhluk tersebut diberi makanan berupa bunga tujuh rupa dan ditutup matanya guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Daljiri (43) warga sekitar yang juga tokoh masyarakat setempat menjelaskan hal ini dilakukan untuk menghindari, dampak metafisika yang dilakukan oleh jenglot yang lambat laun mengalami bentuk perubahan setelah beberapa jam ditemukan oleh penambang pasir di Sungai Progo, Bantul, DIY.
Penutupan mata jenglot dengan kain mori dan pemberian makanan itu dilakukan setelah warga melakukan konsultasi dengan para sesepuh sekitar desa yang meyakini bahwa jenglot itu benar-benar hidup dan mempunyai daya mistis yang sangat kuat.
"Setelah berkonsultasi dengan sesepuh desa setempat kita memutuskan untuk menutup mata supaya tidak berpengaruh terhadap penonton. Takut-takut malah terjadi sesuatu terhadap penonton yang melihatnya. Selain itu kami juga memberi makanan kepada jenglot berupa bunga tujuh rupa. Awalnya kita akan memberikan makanan berupa darah. Namun, karena belum ada seorang paranormal atau orang pintar yang bisa berkomunikasi sementara kita beri makan bunga tujuh rupa saja," ungkap Daljiri kepada merdeka.com, Senin (27/8).
Antusiasme warga untuk menyaksikan jenglot temuan penambang pasir siang tadi terus terjadi. Ratusan warga berduyun-duyun untuk menyaksikan seperti apakah bentuk jenglot yang telah ditemukan oleh tiga orang penambang pasir di sekitar aliran Sungai Progo, Bantul, DIY saat menambang pasir dengan cara menyedot dengan mesin diesel.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Curhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh
Kebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.
Baca SelengkapnyaKetahui Batasan Bagasi Saat Mudik Naik Kereta Api Agar Tidak Didenda
Apabila masyarakat nekat membawa barang di luar ketentuan maka akan dikenakan denda.
Baca SelengkapnyaAgar Tak Disita Bea Cukai, Ini Batas Makanan yang Bisa Dibawa Pulang dari Luar Negeri
Pembatasan dilakukan karena khawatir masyarakat akan melakukan hal ini terhadap barang bawaan berlebih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mencicipi Manisnya Kue Bongko, Menu Takjil Andalan Masyarakat Minang yang Sudah Mulai Terlupakan
Makanan ini begitu digemari dan diburu oleh banyak masyarakat Minangkabau sebagai menu untuk berbuka puasa.
Baca Selengkapnya6 Makanan yang Sering Menimbulkan Perdebatan, Mulai Dari Nasi Padang Hingga Bubur Ayam, Kamu Tim Mana?
Makanan sering kali menjadi pembahasan yang hangat di tengah masyarakat. Termasuk cara menikmatinya juga sering menjadi perdebatan di kalangan masyarakat.
Baca SelengkapnyaJadi Kesayangan saat Buka, Ini Alasan Kenapa Teh Hangat Seharusnya Dihindari Penderita Asam Lambung
Teh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.
Baca SelengkapnyaPulang Tahlilan, Seratusan Warga Leuwisadeng Bogor Diduga Keracunan Makanan
Sedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaSyok Malah jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri, Penggembala Kambing Jatuh Sakit & Tak Mau Makan
Sakit Paru-Paru yang diderita Muhyani kembali kambuh. Dia batuk tak henti-henti.
Baca SelengkapnyaMencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti
Kuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.
Baca Selengkapnya