Takut longsor, Ganjar minta jalur Ciregol dipasangi CCTV
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta jalur Selatan menuju ke Utara Jawa Tengah, tepatnya di titik Kawasan Ciregol, Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dipasangi CCTV. Hal itu guna mengantisipasi terjadinya bencana longsor dan kecelakaan di jalur tersebut.
"Yang kekhususannya ini kalau selama ini sudah dites sambil mengerjakan itu tidak soal. Apapun namanya karena pekerjaan proyek belum tuntas, maka selama mudik kita harapkan ada penjagaan khusus di situ. Saya nanti juga akan minta dipasangi CCTV," tegas Ganjar Pranowo saat ditemui merdeka.com di Puri Gedeh, rumah dinas Gubernur Jateng, Jumat (26/6).
Ganjar meminta kepada para pemudik yang berencana melakukan perjalanan dengan melintasi jalur alternatif di Ciregol ini untuk ekstra hati-hati.
"Kepada pemudik tentu harus berhati-hati karena pada kalau jalurnya di sini terlalu padat tolong diperhatikan karena pembangunannya masih berjalan agar mengikuti petunjuk rambu-rambu dan petugas yang ada di sini. Maka jika harapan kita dari sisi Selatan ke Utara lewat jalan baru ini. Jadi yang sebaliknya lewat jalur yang lama sehingga tidak terlalu penuh," tuturnya.
Selain dipasangi CCTV, Ganjar juga meminta selama arus mudik dan balik berlangsung juga ada petugas khusus, baik dari aparat TNI Polri maupun Dinas Perhubungan (Dishub).
"Nah, titik ini akan menjadi tumpuan yang titiknya agak ramai. Makanya menurut saya perlu dipasang orang atau petugas khusus, CCTV dan rambu-rambu untuk mengawasi itu," tegasnya.
Ganjar memastikan jika 10 hari sebelum Lebaran tiba, proses perbaikan kondisi jalur Ciregol meski masih berlangsung namun bisa dilalui oleh para pemudik.
"Mereka sudah menyiapkan 10 hari menjelang hari H, mereka sudah selesai. Nanti 10 hari menjelang hari H, saya akan keliling lagi seluruh jalur-jalur penting di Jawa Tengah. Saya akan ajak Pak Kapolda, pak Pangdam, nanti Forkompimda mau tak ajak keliling. Serta nanti beberapa jalur yang sudah dikebut itu sudah bisa dilalui," ungkapnya.
Ganjar mengakui jika pada saat puncak arus mudik nanti kondisi jalur Ciregol belum 100 persen pulih. Dirinya khawatir jika saat arus mudik dan balik terjadi anomali cuaca yang mengakibatkan hujan turun deras.
"Memang jalanya belum beres 100 persen tapi sudah bisa dilalui. Maka ini nanti kita harapkan bagian dari kelancaran, makanya tadi kita sampaikan dengan percepatan. Sampai hari ini, yang penting jalannya tidak ada pergeseran. Makanya perlu penahanan yang kuat dulu. Mudah-mudahan cuaca juga mendukung. Nek hujan jujur, aku deg-degan," ujarnya.
Kemudian, metode penanggulangan yang dilakukan untuk mengatasi bencana longsor dan retakan yang terjadi beberapa waktu lalu digunakan metode geotekstil.
"Nanti dari sisi teknis di bawah, ini ada sungai yang lewat di bawah. Maka tadi di bawah teknisnya sudah disiapkan satu jalur untuk sungai itu. Jadi menggunakan paralon dibolong-bolong, kemudian ada plastik semacam geotekstil sehingga untuk mengkanalisasi air yang ada di bawahnya. Maka kalau sudah ada penanggulangan teknis itu maka ini akan aman," pungkasnya.
Sebelumnya, jalan nasional menghubungkan jalur selatan-utara di daerah Ciregol Kecamatan Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah sempat tidak boleh dilintasi truk bermuatan 13 ton ke atas. Larangan dijalankan lantaran jalan di wilayah itu mengalami retak-retak karena longsor.
Larangan itu buat mengantisipasi bertambah parahnya longsor di daerah itu. Saat ini, Dinas Perhubungan Jawa Tengah sudah memasang papan peringatan di pertigaan Kecamatan Ajibaran Banyumas terkait pelarangan kendaraan berat melintas jalan yang berada Ciregol.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Tapi kami tidak pernah menggertak. Kami menyampaikan cara yang biasa saja. Ada banyak cara sebenarnya," kata Ganjar
Baca Selengkapnya"Kami masih berjuang sampai dengan tanggal 20 (Maret)," kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Air terjun ini dijamin "menggoda" para pengguna jalan.
Baca SelengkapnyaGanjar dapat pertanyaan terkait ciri-ciri menantu idaman untuk putranya, Alam Ganjar
Baca SelengkapnyaTidak melulu soal berbisnis dengan modal besar, namun juga bisa dimulai dengan hal yang sederhana.
Baca SelengkapnyaGanjar meminta agar masyarakat memilih dengan hari nurani tanpa ada paksaan.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai pejabat publik yang maju jadi capres cawapres rawan penyalahgunaan kekuasaan
Baca SelengkapnyaRelawan bekerja dengan tulus ikhlas tanpa menginginkan embel-embel jabatan.
Baca Selengkapnya