Takut berita berskala internasional, penjagaan gereja diperketat
Merdeka.com - Gereja Immanuel Jakarta memperingati Hari Kenaikan Isa Almasih dengan penjagaan yang ketat. Tujuannya, agar menjaga kondisi tetap kondusif karena jika terjadi gangguan maka akan menjadi perhatian luar negeri.
"Kenapa Gereja Immanuel menjadi perhatian, karena di sini jamaahnya banyak orang asing. Terutama di jam 10.00 WIB dan di jam 17.00 WIB nanti. Tentunya tidak mengenyampingkan warga Indonesia ya, tetap kita perhatian." jelas Kapolsek Gambir, AKBP Agung Marlianto kepada merdeka.com, Jumat (18/4).
"Karena kalau ada apa-apa, pemberitaannya itu skalanya bukan nasional lagi tapi internasional. Jadi kita perlu antisipasi secara intensif kita perlu pemeriksaan," kata Agung.
Agung mengatakan, 110 personel polisi termasuk Gegana dan Jihandak. Gegana, lanjut dia, sudah melakukan penyisiran di gereja tersebut sebelum misa digelar.
Agung juga menjelaskan, banyaknya warga asing membuat dua dari lima rangkaian misa yang diadakan Gereja Immanuel, menggunakan pengantar bahasa asing, yaitu bahasa Belanda dan bahasa Inggris.
"Yang unik disini, adanya pengantar khotbah bahasa asing. Di jam sepuluh ini menggunakan pengantar bahasa Belanda dan di jam lima sore nanti menggunakan bahasa Inggris. karena di jam-jam segitu, jamaahnya banyak orang asing," lanjutnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca Selengkapnya"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaTelah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.
Baca SelengkapnyaTahi lalat umum terjadi, namun bisa berubah menjadi kondisi berbahaya.
Baca SelengkapnyaUntuk menghabiskan akhir pekan secara lebih sehat, terdapat beberapa cara yang terbukti secara ilmiah bisa kita lakukan.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca Selengkapnya