Tak terima dinasihati, Yuyun hajar bibinya pakai palu dan parang
Merdeka.com - Lantaran bibinya menerima telepon dari orang tuanya, Yuyun Tumiyasih (34) langsung naik pitam. Dia tega menganiaya bibinya Sukiyem Akhiryanti (46) dengan menggunakan Palu dan parang.
Akibat kejadian ini, Sukiyem harus menjalani rawat inap di RSUP Sanglah lantaran mengalami luka robek pada bagian kepala terkena sabetan parang. Peristiwa yang menggegerkan warga ini terjadi di Perumahan Gria Mudingsari Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Kemarin (8/5) petang.
Informasi yang didapat pihak kepolisian setempat, bahwa sebelumnya antara bibi dan keponakannya terjadi pembicaraan biasa di ruang tamu. Entah persoalan apa, bibinya menasihati pelaku yang kebetulan memang tinggal serumah.
"Saat menasihati pelaku, korban tiba-tiba terima telepon dari pihak orang tua pelaku. Saat itulah ponakanya ini langsung memukuli bibinya," tutur sumber anggota di Polsek Kuta Utara.
Korban yang sempat melakukan perlawan membuat Yuyun makin beringas. Dia malah mengambil palu untuk memukul bibinya hingga tersungkur. Melihat bibinya masih sempat teriak meregang sakit, tidak membuat Yuyun melunak. Dia juga menyeret korban dari ruang tamu menuju dapur.
"Di dapur korban dihabisi dengan parang. Kepalanya dibacok hingga luka lebar menganga. Syukurnya tetangga berdatangan saat itu," ujar sumber ini yang minta dirahasiakan namanya.
Keterangan ini dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara, Iptu Yoan Septi Hendrik. Katanya, persoalan ini dugaan sementara motifnya masalah keluarga. "Syukurnya saat itu korban berteriak minta tolong sehingga tetangga datang dan melerai," terang Yoan, Sabtu (9/5) di Kuta Utara, Bali.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku nekat menganiaya bibinya lantaran dongkol terhadap korban terkait permasalahan keluarga. "Motifnya masalah keluarga antara pelaku dengan korban," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaSehelai rambut buktikan Harimau Jawa masih ada meski telah dianggap punah puluhan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaPenyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaKeluarga Atta Halilintar merayakan momen HUT RI dengan bertamasya ke Dufan bersama ratusan karyawannya.
Baca SelengkapnyaKeluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca Selengkapnya