Tak suka wanita, guru pria cabuli siswa SLB
Merdeka.com - Merasa dikecewakan kekasihnya yang juga seorang guru honorer, Suparminto alias Minto (44) nekat mencabuli lima siswa Sekolah Luar Biasa (SLB). Tak cuma kesal, tindakan itu dia lakukan karena memiliki kelainan seks sehingga tidak menyukai wanita.
"Pelaku yang bernama Suparminto alias Minto (44) warga pendatang asal Jawa Timur, merupakan guru honorer tingkat SLPT di SLP itu terancam penjara 15 tahun," kata Kasat Reskrim Polsek Sungailiat AKP Agus Arif di kantornya, Jumat (7/3), seperti dilansir dari Antara.
Usai melakukan perbuatan tersebut, Minto langsung melarikan diri ke Pangkalpinang, Kepulauan Bangka hingga ditetapkan sebagai buron. Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 82 UU RI No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak atau pasal 294 KUHP Jo pasal 292 KUHP. Pelaku diancam hukuman 15 tahun penjara.
"Kami sempat menetapkan dan masukan pelaku dalam daftar pencarian orang (DPO) karena yang bersangkutan sengaja melarikan diri ke kota Pangkalpinang setelah melakukan tindak pelanggaran hukum," jelasnya.
Kepada wartawan, Minto mengaku memiliki kelainan seks sejak kecil. Sebab, ibu kandungnya kerap mendandaninya seperti seorang wanita.
"Saya juga tidak tahu mengapa saya seperti ini, dari kecil tidak suka wanita. Bahkan kalau pulang sekolah saya dikenakan oleh ibu saya dengan pakaian perempuan, didandani layaknya anak wanita. Saya sering berdoa kepada Tuhan kenapa saya harus hidup seperti ini," ungkapnya.
Minto mengakui, pencabulan terhadap lima muridnya itu berlangsung saat jam belajar masih berjalan. Dia mengaku hanya tertarik pada pria, bukan wanita.
Pencabulan terhadap lima orang siswa SLB tingkat SMP diakuinya lebih pada persoalan pelampiasan kekecewaan kepada salah satu guru lainnya yang berinisial Sd. Minto mengeluhkan sikap Sd yang dianggap hanya memanfaatkan dirinya.
"Saya kecewa dengan Sd, karena hanya memanfaatkan saya setelah sering kali melakukan tindakan tidak terpuji," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaMereka tampil begitu memukau bak seorang petugas Paskibraka.
Baca SelengkapnyaKisah siswi SD yang merawat adiknya usai ibunya meninggal begitu menyentuh hati. Dia bahkan sampai membawanya ke sekolah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSelama menjalani kehidupan yang keras di Jakarta, Pak Beno belajar arti penting dari pantang menyerah.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri ini sukses dikukuhkan menjadi guru besar bersama di hari ulang tahun sang istri.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca SelengkapnyaKesetiaan sang istri mendampingi pria ini tak luput dari sorotan warganet.
Baca Selengkapnya