Tak Singgung Kasus Novel Baswedan saat Uji Idham Azis, Ini Alasan Komisi III DPR
Merdeka.com - Kasus Novel Baswedan tidak disinggung saat anggota Komisi III DPR melakukan uji fit and proper test kepada Calon Kapolri Komjen Idham Azis. Wakil Ketua Komisi III Fraksi Gerindra, Desmond Mahesa beralasan pihaknya tak ingin Idham menjanjikan hal yang sulit diselesaikan.
"Bukan masalah kompakan, kan kita paham betul, kalau kita tanya jawabannya apa, dari pada kita tanya ama dia nanti dia janjiin lalu dia bohong," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10).
Desmond merasa pesimis kasus Novel bakal terungkap meski dijabat Kapolri baru. Pasalnya, sekelas Presiden RI masih berlarut-larut menuntaskan kasus penyiraman penyidik KPK itu.
"Karena itu, sekali lagi saya ulang, Presiden mampu gak? Kalau presiden aja gak mampu apalagi Kapolri baru?," ujarnya.
"Karena ini salah satu catatan buruk di pemerintahan Jokowi kan," tandas Desmond.
Sedangkan, Komjen Idham Azis menyebut kasus Novel nantinya menjadi warisan Kabareskrim selanjutnya.
"Saya begitu dilantik, saya menunjuk Kabareskrim baru," kata Idham usai fit and proper test.
"Dan saya beri waktu menuntaskan kasus ini," Idham melanjutkan.
Di depan Komisi III DPR, Idham menyatakan bahwa visi-misi Kapolri mengacu pada Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.
Karena itu, Idham Azis selaku calon Kapolri tidak memiliki visi-misi sendiri.
"Berdasarkan arah kebijakan pemerintah yang menjadi acuan bagi arah kebijakan Polri, memperhatikan kebijakan presiden dan wapres saat pelantikan, maka dalam kesempatan ini tidak ada visi dan misi yang saya ajukan," kata Idham di Ruang Rapat Komisi III DPR.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi II DPR Usul Bentuk Panja untuk Evaluasi Pemilu 2024
Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan, Endro S Yahman mengusulkan, dibentuk panja untuk evaluasi Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi Mulai Usut Kasus Kebocoran Dokumen DJKA yang Dibawa Firli Bahuri, Pelapor Diperiksa
Edy selaku pelapor berharap penyidik segera memeriksa Firli Bahuri bersama pengacaranya, Ian Iskandar selaku terlapor dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR: Pengganti Firli Bahuri di KPK Harus Dipilih Melalui Pansel
Anggota Komisi III Nasaruddin Dek Gam meminta, agar pergantian kepemimpinan di KPK harus melalui Pansel atau Panitia Seleksi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sambil Meneteskan Air Mata, Curhatan Sang Ibu Awal Kisah Damara Daftar Polisi
Cerita haru datang dari sosok casis disabilitas yang berhasil lolos dalam seleksi SIPSS tahun 2024. Sosoknya adalah Damara Prisma Suganda.
Baca SelengkapnyaDipanggil Komisi VI DPR soal Politisasi Bansos, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Senang!
DPR akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaTak Proses Dua Pengaduan Pelanggaran Pemilu, Komisioner Bawaslu Dilaporkan Tim Hukum Timnas AMIN ke DKPP
Kedua pengaduan itu telah dilaporkan ke Bawaslu RI pada 19 Februari 2024 dan dibalas pada 22 Februari 2024, dengan status laporan tidak memenuhi syarat materil.
Baca SelengkapnyaIstri Blak-blakan Ingin Jenderal Maruli Simanjuntak Jadi Danjen Kopassus, Sampai Menangis Curhat ke Luhut Malah Dibilang Tak Bersyukur
Istri Kepala Staf Angkatan Darat (kasad) sebut punya cita-cita suaminya jadi Danjen Kopassus.
Baca SelengkapnyaKomisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaHormati Putusan Mahfud Mengundurkan Diri Sebagai Menko Polhukam, Anies: Etika Harus Dijunjung Tinggi
Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan mengaku, menghormati keputusan yang telah diambilnya itu.
Baca Selengkapnya