Merdeka.com - Lantaran tidak punya uang untuk membayar uang persalinan di RSUP Sanglah, Denpasar, bayi berjenis kelamin perempuan yang berada dalam ruang inkubator, ditinggalkan ibunya. Bayi malang ini dilahirkan pada Selasa (7/10) lalu langsung ditinggal pergi ibunya pada Jumat (10/10) setelah dinyatakan pulih pasca melahirkan.

Saat itu, menurut petugas jaga Ibu bayi ini sempat menanyakan biaya persalinan dan sesaat kemudian minta izin untuk menemui keluarganya di depan rumah sakit yang sedang menunggu. Namun hingga hari ini Kamis (16/10), tidak pernah kembali. "Kemungkinan tidak punya uang untuk bayar persalinan," jelas salah seorang perawat jaga di RSUP Sanglah, ruang Cempaka.

Saat ini bayi yang saat dilahirkan beratnya hanya 780 gram masih dalam penanganan insentif dari tim medis karena kondisinya belum normal dan masih harus berada dalam inkubator.

"Nomor HP ibu ini ada catatan petugas rawat kami. Kita sudah berusaha untuk menghubungi, tapi tidak pernah mau angkat teleponnya," terang dr Kadek Nariyantha, Kasubag Humas RSUP Sanglah, Kamis (16/10).

Ia juga menyebutkan bahwa bayi perempuan ini lahir normal hanya saja kondisinya yang lemas. Ibu bayi yang punya nama Margarietha asal Sumba Barat Daya, NTT ini sangat diharapkan untuk kembali ke rumah sakit.

"Ini bukan persoalan biaya, kita bisa tolerir itu. Kita butuh ibu anak ini bilamana dibutuhkan suatu tindakan oleh tim medis yang harus melalui persetujuan ibu dari anak ini," tegas dr Nariyantha, di RSUP Sanglah, Denpasar Bali.