Tak punya paspor, 59 warga Somalia ditahan di Rudenim Medan
Merdeka.com - Sebanyak 59 warga Somalia yang masuk ke Indonesia tanpa memiliki dokumen berupa paspor, telah ditahan di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan di Belawan. Seluruh warga asing itu masuk secara ilegal ke Indonesia, melalui jalur Pelabuhan Belawan dan Tanjung Balai.
Kepala Detensi Imigrasi Medan, Purbanus Sinaga mengatakan, warga asing tersebut dititipkan di institusi hukum itu, karena masuk secara ilegal ke Indonesia. Puluhan warga Somalia itu, telah melanggar Undang-Undang (UU) Keimigrasian yang berlaku di negeri ini.
"Orang asing tersebut masuk ke Indonesia, melalui Pelabuhan Belawan dan juga Pelabuhan Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara dan datang dari Malaysia dengan menggunakan kapal kayu," ucap Purbanus di Medan, seperti dikutip dari Antara, Senin (7/7).
Purbanus menyebutkan di Rudenim Medan, bukan hanya dihuni warga Somalia, tetapi juga Bangladesh, Iran, Pakistan, Myanmark Rohingnya, Sri Langka, Taiwan dan negara lainnya. "Jadi, ada ratusan warga asing yang menghuni Rudenim Medan," imbuh Purbanus.
Purbanus menambahkan, seluruh orang asing yang tinggal di Rudenim Medan, dalam keadaan rukun dan damai, serta tidak ada terjadi pertengkaran di antara sesama mereka.
Selain itu, jelasnya, petugas keamanan di Rudenim Medan juga cukup ketat melakukan pengawasan terhadap orang asing tersebut. "Sehingga mereka yang tinggal di Rudenim Medan, tidak ada yang membuat keributan, dan terus dipantau petugas keamanan," kata Karudenim Medan.
Data dari Rudenim Medan, jumlah orang asing yang ditahan selama Juni 2014 tercatat sebanyak 256 orang dan beberapa di antaranya yakni, warga Afghanistan 26 orang, Bangladesh 11 orang, Palestina 17 orang, Myanmar Rohingnya 59 orang, Somalia 59 orang, dan Sri Lanka 30 orang.
Selanjutnya, warga Iran 17 orang, Sudan 22 orang, Eritrya dua orang, Afrika Selatan satu orang, Pakistan sembilan orang, Taiwan satu orang dan Nepal satu orang.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaTiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaSosok Nyi Mas Gamparan, Panglima Muslimah Asal Serang yang Tolak Keberadaan Belanda di Banten
Wanita ini memimpin 30 perempuan dalam pertempuran melawan Belanda.
Baca SelengkapnyaRatusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan
Hingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaBenda Menyerupai Bangkai Kapal Berisi Ratusan Kitab Suci Berbahasa Somali Ditemukan di Rote Ndao
Penemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.
Baca Selengkapnya'Ngemper' di Jalanan Pekanbaru, 13 Warga Rohingya Dibawa Polisi
13 warga Rohingya tersebut untuk dibawa ke tempat yang semestinya.
Baca Selengkapnya