Tak punya KTP, gadis belia 'kupu-kupu' malam digaruk polisi
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Buleleng menggelar operasi penyalahgunaan narkotika dan pekerja di bawah umur tempat hiburan malam. Hasilnya, puluhan gadis pekerja malam digiring petugas lantaran tidak memiliki tanda pengenal.
Selain wanita malam tersebut, beberapa pengunjung di tempat hiburan malam tersebut turut diamankan lantaran masih di bawah umur. Mereka dibawa ke kantor polisi untuk menjalani pembinaan.
"Semua yang mengarah pada tindakan, kita amankan. Kita coba lakukan pembinaan awal," singkat Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra yang juga Ketua Badan Narkotika Nasional Kabupaten Buleleng (BNNK), Jumat (5/6).
Diungkapkannya, kegiatan tersebut semata-mata untuk tindakan pencegahan serta mengurangi penyalahgunaan narkotika. Para terduga pengguna narkotika dan pekerja di bawah umur tersebut diperiksa dengan melakukan tes urine.
"Ini merupakan upaya pencegahan, dengan menyasar tempat dari pada ajang pesta narkoba," terang Sutjidra.
Dari pemeriksaan ini, ada 41 orang yang digiring ke Polres Denpasar. Namun, hanya 13 orang pengunjung yang diangkut bersama puluhan wanita pemandu lagu dari sejumlah kafe dan diskotek di Buleleng.
"Seluruhnya kita lakukan tes urine," akunya.
Sutjidra menambahkan, operasi ini merupakan operasi lanjutan yang dilakukan secara rutin. Bahkan dari pemeriksaan awal, dari sekian banyak yang digiring ke Polresta hanya 3 orang yang positif sebagai pengguna.
"Nah, yang positif kemarin, kita masih melakukan pendekatan untuk bisa dikonseling, termasuk pemeriksaan HIV, dan sudah diantar ke rumah sakit. Termasuk dari Sat Narkoba, supaya mereka bisa diberikan rehabilitasi, jadi pendekatan sosial persuasif," ujarnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba Lewat Jasa Ekspedisi di Garut, Begini Modusnya
Cara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi Tindak Tegas Pelajar Konvoi, Bawa Petasan saat Bagikan Takjil
Ada dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.
Baca SelengkapnyaKasus Pengeroyokan Pengunjung hingga Tewas, Polisi Tangkap MC dan Sekuriti Kafe MB Kemang Jaksel
AM sebelumnya tewas usai mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri, setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Waspada Narkoba Mirip Prangko Bergambar Kartun Sasar Anak Sekolah, Satu Pengedar Ditangkap Polisi
Narkoba jenis LSD itu diimpor pengedar dari Jerman.
Baca SelengkapnyaPerwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'
Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaPolisi Jangan Razia Dulu, Aturan Knalpot Brong Tengah Disusun Pemerintah
Kepolisian belum bisa membedakan mana knalpot after market atau knalpot brong. Apalagi tidak semua polisi memiliki alat untuk pengujian.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaKronologi Keributan di Kafe Kemang Berujung Pemuda Ditusuk hingga Tewas oleh Sekuriti
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca Selengkapnya