Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak punya keppres, Tim Independen sulit bekerja bahkan tak digaji

Tak punya keppres, Tim Independen sulit bekerja bahkan tak digaji jokowi soal kpk dan polri. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Guna meredakan kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Presiden Joko Widodo membentuk Tim Independen yang beranggotakan 9 orang tokoh. Tugas utama dari tim ini adalah mencari solusi dan mendamaikan kedua lembaga penegakan hukum tersebut.

Berbeda dengan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lalu, tim ini dibentuk tanpa menggunakan surat Keputusan Presiden (Keppres). Alhasil, mereka tidak memiliki banyak kekuatan dalam menelaah sebuah informasi, bahkan tidak digaji.

"Dulu kan tim 8 ada keppres, ada kewenangan untuk mengundang para pihak. Ada informasi lantas kita undang. Fakta itu penting, kalau membuat putusan akurat, maka makin banyak informasi semakin baik, informasi itu bisa mencari sendiri, atau mengundang secara formal," ungkap anggota Tim Independen, Hikmahanto Juwana saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (29/1).

Kini, dengan tidak adanya keppres tersebut membuat mereka memiliki banyak kesulitan dalam mendalami sebuah informasi. Informasi penting pun baru didapat ketika ada pihak-pihak yang secara sukarela mendatangi atau mengundang mereka, seperti yang dilakukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

"Kami memang memiliki keterbatasan karena tidak ada keppres, tapi bukan berarti tidak bisa memberikan masukan," tegas Hikmahanto.

Tak hanya itu, ketika dia tergabung dalam tim 8 bentukan SBY, mereka mendapatkan bayaran atas kinerjanya masing-masing. Dalam sehari, tim ini dibayar Rp 100 ribu per hari.

"Dulu ada gaji, sehari Rp 100 ribu, total dapat Rp 1,4 juta. Kalau enggak ada keppres enggak ada gaji. Tapi demi bangsa kita lakukan, dulu juga kita lakukan," pungkasnya.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tim Hukum Prabowo-Gibran Nilai Pemanggilan 4 Menteri Jokowi jadi Saksi Sengketa Pilpres Tak Perlu

Tim Hukum Prabowo-Gibran Nilai Pemanggilan 4 Menteri Jokowi jadi Saksi Sengketa Pilpres Tak Perlu

Sebelumnya Tim Hukum AMIN meminta Hakim MK untuk menghadirkan 4 menteri Jokowi sebagai saksi sengketa Pilpres

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Kritik Jokowi: Sayang Anak Sampai Carikan Pekerjaan Jadi Cawapres

Timnas AMIN Kritik Jokowi: Sayang Anak Sampai Carikan Pekerjaan Jadi Cawapres

Padahal di saat bersamaan, banyak rakyat Indonesia yang menganggur dan kesulitan mencari pekerjaan.

Baca Selengkapnya
Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024

Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024

Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
JK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri

JK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri

JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN soal Prabowo Naik Pangkat: Rezim Omon-Omon, Enggak Karu-karuan

Timnas AMIN soal Prabowo Naik Pangkat: Rezim Omon-Omon, Enggak Karu-karuan

Kata dia, pemberian pangkat jenderal kehormatan yang diklaim sebagai apresiasi dari negara kepada menteri tersebut juga tidak tepat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Titip Salam Buat Cak Imin, Budi Arie Singgung Upaya Membangun Persatuan

Jokowi Titip Salam Buat Cak Imin, Budi Arie Singgung Upaya Membangun Persatuan

Jokowi menitip salam untuk Cak Imin, melalui dua menteri dari PKB

Baca Selengkapnya
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.

Baca Selengkapnya
Tim Ganjar-Mahfud: Saya Kecewa Kapolri Melarang Kapolda Jadi Saksi Kecurangan Pemilu

Tim Ganjar-Mahfud: Saya Kecewa Kapolri Melarang Kapolda Jadi Saksi Kecurangan Pemilu

Meski tidak menyebut siapa sosoknya, namun Todung mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan saksi.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Ingatkan Menteri Jadi Tim Kampanye Hati-Hati Dalam Tugas Kenegaraan

Bawaslu Ingatkan Menteri Jadi Tim Kampanye Hati-Hati Dalam Tugas Kenegaraan

Bagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.

Baca Selengkapnya