Tak Pulang Usai Mengaji, Bocah di Bengkalis Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kebun Sagu
Merdeka.com - Seorang bocah berusia 12 tahun diduga menjadi korban pembunuhan di Desa Sungai Batang, Kabupaten Bengkalis. Korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi bersimbah darah, Kamis (17/6) pagi.
Bocah itu ditemukan di semak belukar tepatnya di kebun sagu jalan Pembangunan II RT 03/RW 01 Dusun Satu, desa tersebut. Sontak penemuan jenazahnya membuat warga heboh.
Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Iya. Benar ada ditemukan mayat seorang anak di daerah tersebut. Kasusnya sedang kita tangani," ujar Hendra.
Bocah malang itu awalnya ditemukan oleh seorang warga yang hendak pergi menoreh getah di desa tersebut. Warga tersebut langsung melaporkan temuannya kepada warga lain dan aparat desa setempat.
Kepala Desa Ketam Putih Suhaimi menduga bocah itu merupakan korban pembunuhan. Sebab, melihat kondisi tubuhnya yang telah bersimbah darah. Bahkan terdapat juga sabetan senjata tajam.
"Kemungkinan kejadian malam tadi. Sebab korban sempat dinyatakan hilang. Keluarga sempat mengantar korban pergi mengaji dan tak kunjung pulang," tuturnya.
Selain korban, warga bersama aparat kepolisian juga menemukan sebilah parang yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
Keluarga dan masyarakat sempat mencari keberadaan korban. Namun pencarian yang dilakukan hingga subuh itu tak membuahkan hasil.
Sekitar pukul 06.30 Wib, korban malah ditemukan dengan keadaan yang sangat mengenaskan. Saat ini, kasus tersebut telah ditangani oleh pihak Polres Bengkalis.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaDari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaSetelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.
Baca Selengkapnya