Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak melaut karena cuaca buruk, 1.600 nelayan diberi sembako

Tak melaut karena cuaca buruk, 1.600 nelayan diberi sembako Nelayan. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebanyak 1.600 nelayan di pesisir Pantai Sendangbiru, Tamban dan Tambakrejo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mendapatkan bantuan berupa sembako. Bantuan tersebut diberikan sebagai imbas dari tidak melautnya nelayan tersebut akibat cuaca buruk.

"Sebenarnya bantuan sembako untuk nelayan tersebut sudah kami berikan sejak bulan puasa dan secara berkala memang kita pasok lagi untuk memenuhi kebutuhan selama beberapa hari ke depan," kata Bupati Malang Rendra Kresna, seperti dikutip dari Antara, Jumat (8/8).

Rendra mengatakan setiap tahun Pemkab memberikan bantuan karena mereka tidak melaut akibat cuaca buruk selama berbulan-bulan. Ia mengakui kondisi sulit bagi nelayan ketika cuaca buruk tersebut terjadi setiap tahun. Oleh karena itu, selain bantuan sembako, pemkab juga memberikan beberapa bentuk bantuan, seperti pembuatan rumpon maupun peralatan mencari ikan yang digunakan pada saat cuaca bagus dan mereka melaut.

Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, mengatakan sebagai antisipasi ketika nelayan tidak melaut, DKP memberikan pelatihan untuk nelayan, yakni pengelolaan stok ikan yang sebelumnya disimpan menjadi berbagai produk, seperti abon ikan, kerupuk atau keripik ikan serta tepung ikan.

Sedangkan nelayan yang menjadi anggota Koperasi Unit Desa (KUD) Mina Jaya, kata Wahyu, akan mendapatkan insentif sosial uang tunai sebesar Rp 15 ribu hingga Rp 30 ribu. Namun, pencairannya disesuaikan dengan kemampuan KUD, apakah diberikan per hari atau beberapa hari sekali.

Anggaran yang dikucurkan untuk insentif nelayan selama tidak melaut tersebut, lanjutnya, merupakan dana yang terkumpul dari hasil lelang ikan dan masuk pos bantuan sosial. Dana tersebut, tidak hanya digunakan untuk insentif, tapi juga diberikan pada nelayan yang mengalami kecelakaan atau musibah lainnya.

Dari sekitar 3.200 nelayan yang ada di pesisir pantai selatan Malang, sebanyak 1.000 nelayan yang bergabung menjadi anggota KUD Mina Jaya.

Menyinggung potensi kehilangan pendapatan nelayan karena tidak melaut, Wahyu mengatakan berdasarkan hitungan kasar sekitar Rp 192 juta per hari. Dari sekitar 3.200 nelayan, sekitar 60 persen tidak bisa melaut karena kekuatan mesin perahunya di bawah 10 PK, sementara gelombang laut cukup besar.

"Kami berharap bantuan berupa sembako, insentif uang tunai maupun pelatihan keterampilan pengolahan ikan ini mampu menutup kebutuhan nelayan selama mereka tidak melaut, meski kondisi ini selalu berulang setiap tahun," ujarnya.

Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Karangploso, cuaca buruk atau gelombang laut yang cukup tinggi itu disebabkan adanya pola tekanan udara yag terjadi di Asia dan Australia berbeda. Tekanan di Asia lebih rendah dibanding di Australia, sehingga kecepatan angin menjadi lebih tinggi.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nelayan Keluhkan Harga Ikan Anjlok, Kaesang Janji Sampaikan ke Prabowo-Gibran

Nelayan Keluhkan Harga Ikan Anjlok, Kaesang Janji Sampaikan ke Prabowo-Gibran

Janji itu disampaikan Kaesang ketika bertemu dan mendengarkan keluhan nelayan di Kompleks Pelabuhan Perikanan Tasikagung, Rembang, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Ikan Buntal yang Beracun Bisa Dikonsumsi Jadi Makanan Enak, Begini Cara Masaknya

Ikan Buntal yang Beracun Bisa Dikonsumsi Jadi Makanan Enak, Begini Cara Masaknya

Meski beracun, ikan buntal rupanya bisa dikonsumsi asal diolah dengan benar.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Makanan Musang yang Paling Disukai, Ampuh Bikin Hewan Peliharaan Jadi Gemuk

Rekomendasi Makanan Musang yang Paling Disukai, Ampuh Bikin Hewan Peliharaan Jadi Gemuk

Merdeka.com merangkum informasi tentang rekomendasi makanan musang yang paling disukai, dan ampuh bikin hewan peliharaan jadi gemuk.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi

Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi

Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.

Baca Selengkapnya
Apakah Ikan Masih Butuh Minum?

Apakah Ikan Masih Butuh Minum?

Walaupun tinggal di dalam air, apakah ikan bisa kehausan?

Baca Selengkapnya
Mencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah

Mencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah

Makanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Sala Lauak, Kudapan Khas Kota Pariaman Berbahan Dasar Daging Ikan

Mencicipi Lezatnya Sala Lauak, Kudapan Khas Kota Pariaman Berbahan Dasar Daging Ikan

Wilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.

Baca Selengkapnya
Nelayan Indramayu Curhat Dipalak Bajak Laut, Ganjar: Kita Sikat

Nelayan Indramayu Curhat Dipalak Bajak Laut, Ganjar: Kita Sikat

Ganjar mengapresiasi keberanian nelaysn menungkap praktik pungli.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ayam Kukuak Balenggek, Hewan Endemik Sumatera Barat yang Punya Suara Merdu

Mengenal Ayam Kukuak Balenggek, Hewan Endemik Sumatera Barat yang Punya Suara Merdu

Salah satu jenis unggas yang sudah menjadi satwa endemik ini memiliki suara yang panjang dan merdu.

Baca Selengkapnya