Merdeka.com - Lantaran tak terima digugat cerai istrinya, Ostar (28) warga Jalan Ariodilah, RT 35, RW 13, Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I Palembang, nekat menganiaya istrinya, Biancah Oktiasiska (27). Tidak hanya itu, Ostar juga berniat membakar rumah mertuanya, Akagani, pada Rabu (5/2), lalu.

Namun saat melemparkan api ke rumah yang sudah disiram bensin, api tersebut turut menyambar tubuhnya sendiri. Akibatnya, Ostar menderita luka bakar di tangan dan muka lantaran tersambar api.

Beberapa bagian teras rumah itu juga ikut terbakar. Akibat ulahnya itu, tersangka harus merasakan dinginnya ubin penjara Mapolsek Sako Palembang usai dibekuk anggota Reskrim Mapolsek Sako tak jauh dari kediaman tersangka, Senin (10/2) sekitar pukul 14.00 WIB.

Penangkapan berawal saat istrinya melapor ke Mapolsek Sako, Jumat (7/2) lalu atas kasus kekerasan rumah tangga beberapa waktu yang lalu yang dilakukan Ostar lantaran tidak terima digugat cerai istrinya.

Karena geram, 6 Februari 2014, Ostar mendatangi korban yang sudah pindah ke rumah orangtuanya di Jalan Mesuji Raya, No 480, RT 7, RW 2, Kelurahan Lebung Gajah, Kelurahan Sematang Borang, Kecamatan Kalidoni, Palembang.

Begitu tiba, pelaku mengamuk dan membakar teras rumah mertuanya itu. Tersangka Ostar mengaku, aksi nekatnya dilakukan lantaran istrinya berselingkuh dengan laki-laki lain.

"Saya nekat memukul dan membakar rumah orangtuanya bukan karena tak terima diceraikan, tapi saya tak terima dia berselingkuh, makanya dia mau gugat cerai saya," ungkap Ostas saat di Mapolsek Sako Palembang, Selasa (11/2).

Kapolsek Sako Palembang, Kompol Oloan Purba melalui Kanit Reskrim Ipda Tarmizi mengungkapkan, pelaku berhasil dibekuk setelah aksi kejar-kejaran di sekitar tempat tinggal korban.

"Pelaku dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 44 dan 45 tentang KDRT dan pasal pembakaran 187 KUHP dengan ancaman 12 penjara," tegasnya.