Tak mau dianggap sombong, Jokowi atur pengamanan Paspampres
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan pasangan Jokowi-JK sebagai pemenang Pilpres 2014. Meski menang, Jokowi merasa punya beban.
Salah satu beban yang dirasakan, yakni adanya pasukan pengamanan presiden (Paspampres) yang terus berada di sisinya. Jokowi merasa masih banyak hal yang harus dievaluasi dalam pengamanan ini.
"Belum menghadapi tantangan bangsa, saya diberi paspampres saja sudah tantangan. Ya kan kalau ke mana-mana semuanya saya salami, enggak yang di bawah, di tengah, semuanya disalami, sekarang ada paspampres jumlahnya 37," kata Jokowi di Depok, Sabtu (30/8).
Gubernur DKI itu menceritakan, ketika mendapatkan pengamanan khusus, dirinya langsung membuat aturan main. Sebab, hal itu perlu dilakukan terutama saat blusukan.
"Saya yang ngatur dong bukan yang diatur. (Saya beri tahu) begini kalau ngatur saya ke pasar seperti ini, pas ke waduk seperti ini, bantaran sungai seperti ini, yang belum mungkin pas bertemu kiai, nanti saya akan berikan aturan kalo ketemu kiai supaya protapnya jelas."
"Harus jelas kalau tidak nanti, para kiai mengira saya setelah menjadi presiden terpilih saja udah sombong, belum dilantik saja sudah sombong. Bisa repot kalau seperti itu," ujarnya.
Jokowi menambahkan, evaluasi itu akan dilakukan agar masyarakat tetap menganggapnya pribadi yang merakyat. Pasalnya, dia merasa bukan pemimpin yang 'suka duduk'.
"Karena saya ingin dekat dengan masyarakat, dekat dengan rakyat. Kenapa? Menjadi pemimpin itu bukan hanya duduk di ruangan ber-AC dengan kursi empuk, tanda tangan. Jika hanya itu semua orang bisa, hanya tanda tangan aja. Tanda tangan juga kajiannya telah diberikan. Yang sulit adalah memahami, melihat mendengar persoalan yang ada di bawah, apa yang disampaikan rakyat kepada pemimpinnya, apa yang dikeluhkan rakyat oleh pemimpinnya, apa yang pemimpin lakukan terhadap masalah di lapangan itu yang harus dikerjakan," terangnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus
"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPenampakan TPS 10 Tempat Presiden Jokowi Nyoblos, Sudah Dijaga Ketat Paspampres
Sudah ada pengamanan dari Paspampres dan tenda telah didirikan
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Selengkapnya