Tak mampu beli, sopir dan kernet truk curi beras Bulog 20 karung

Merdeka.com - Sopir dan kernet truk pengangkut beras, Desiriansyah (39) dan Hermansyah (DPO), nekat mencuri 20 karung beras milik Bulog. Per karung berisi 15 kilogram beras. Modus mereka adalah melebihi jumlah muatan yang diantar.

Desiriansyah ditangkap petugas saat menurunkan hasil curian ke rumahnya di Jalan Sukabangun I, Kelurahan Sukabangun, Kecamatan Sukarami, Palembang, Selasa (19/5) sore. Sedangkan Hermansyah kabur ketika digerebek polisi.

Kepada petugas, tersangka Desiriansyah mengaku melakukan kejahatan itu lantaran tak mampu membeli beras yang dinilai sangat mahal harganya. Kebetulan, ada tawaran dari rekannya untuk mengangkut beras Bulog dari Ogan Ilir menuju gudang Bulog IV di Palembang.

Sebelum mengangkut, tersangka dan kernetnya sudah mengatur siasat agar aksinya berjalan lancar. Maka, munculah ide menambah jumlah muatan. Seharusnya mereka hanya diperintahkan mengangkut beras sebanyak 670 karung, tetapi menjadi 690 karung. Dengan harapan, 20 karung beras bisa digelapkan.

"20 karung beras itu mau kami bagi tiga, saya, kernet dan teman saya yang ngajak kerja. Kalau bagi saya, tidak dijual, mau dimakan buat keluarga," ungkap Desiriansyah di Mapolsek Sukarami Palembang, Kamis (21/5).

Desiriansyah mengaku mencuri beras Bulog baru pertama kali, itu pun karena diajak temannya berinisial UJ (DPO).

"Mumpung ada kesempatan saya terima, apalagi harga beras sekarang mahal," kata dia.

Kapolsek Sukarami Palembang Kompol Nurhasiansyah mengungkapkan, tersangka Desiriansyah diamankan setelah tepergok sedang bongkar muat beras hasil curian di rumahnya. Barang bukti berupa 20 karung beras yang belum sempat dibagi rata sudah diamankan.

"Pelaku utamanya dua orang tetapi satu orang lagi menjadi pesuruh. Dua pelaku kita nyatakan buron," pungkasnya.