Tak Kasih Hukuman, PDIP Cuma Bina Arteria Dahlan soal Polemik Bahasa Sunda
Merdeka.com - Fraksi PDI Perjuangan tidak akan memberikan hukuman terhadap anggotanya Arteria Dahlan yang membuat kontroversi karena menyinggung masyarakat Jawa Barat. Arteria Dahlan sebelumnya meminta kepada Jaksa Agung mencopot Kajati yang rapat menggunakan bahasa Sunda saat di Raker DPR.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto mengatakan, PDIP akan membina untuk anggotanya yang membuat kekeliruan.
"PDI konsepnya kalau yang keliru kita luruskan, konsepnya membina, jadi bukan hukuman itu tentu dalam hukuman derajat yang paling tinggi kesalahannya," ujar Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/1).
Arteria juga dipanggil Utut selaku ketua fraksi untuk memberikan klarifikasi terkait pernyataannya tersebut. Sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI itu telah memberikan klarifikasi kepada DPP PDIP di kantor DPP, Menteng, Jakarta.
"Soal Arteria Dahlan, sebagai pimpinan fraksi sedang mengundang dia beliau nih saya janji jam 1 tapi, karena saya jam 1 masih mimpin raker ya sebentar lagi dia ada di atas (di ruang fraksi)," ujar Utut.
Utut mengatakan, akan mengambil tindakan yang tepat kepada Arteria setelah mendengar klarifikasinya langsung.
"Kan kita belum tahu persis apa yang diomong dan dimaksud dari omongannya dia. Jadi nanti kita sampaikan langkah-langkahnya, sekarang kan tentu belum bisa saya sampaikan, saya belum dengar secara pribadi," kata Wasekjen PDIP ini.
"Nanti konsepnya nanti membina kalau Arteria ini omongannya maksudnya apa," sambungnya.
Arteria Minta Maaf
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat. Hal ini terkait pernyataan dalam Raker Komisi III dengan Jaksa Agung yang meminta Kajati rapat menggunakan bahasa Sunda dicopot.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah melakukan klarifikasi kepada DPP PDI Perjuangan. Arteria Dahlan diterima oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun.
"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu," ujar Arteria dikutip dari siaran pers, Kamis (10/1).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru
Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca SelengkapnyaJalan Arteri Palimanan Hingga Karawang Mulai Padat
Jalur arteri Karawang yang mulai dipenuhi oleh pemudik yang didominasi dengan kendaraan roda dua.
Baca SelengkapnyaPuan Pakai Baju Adat Dayak di Sidang Tahunan MPR, Motif Kainnya Ternyata Sakral
Puan Maharani mendapatkan kain ini langsung dari Kalimantan Barat (Kalbar)
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PO Rosalia Indah Terancam Kena Sanksi Jika Terbukti Sopir Berkendara 8 Jam Lebih
Menhub Budi Karya masih mendalami terkait kecelakaan maut itu.
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaRuas Arteri Jawa Barat dan Jawa Tengah Masih Padat Meski Puncak Arus Balik Sudah Lewat
Aan mengatakan sejak malam tadi sempat terjadi kepadatan namun tidak sampai menimbulkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidang Terkait Kasus Gratifikasi
Kasus dugaan gratifikasi tersebut bakal berlanjut di meja hijau setelah tim jaksa KPK menilai unsur pidana telah lengkap.
Baca Selengkapnya3 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak & Kenali Cara Melindungi si Kecil dari Asap Berbahaya
Masalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca Selengkapnya