Tak jadi nginep, buruh Surabaya bubar sebelum ditertibkan
Merdeka.com - Ribuan buruh se-Jawa Timur yang berniat menduduki Gedung Grahadi Surabaya di Jalan Gubernur Suryo hingga keputusan upah minimum kabupaten/kota (UMK) tahun 2014 diumumkan Gubernur Jawa Timur Soekarwo pada 21 November besok, akhirnya membubarkan diri, sekitar pukul 10.30 WIB.
Keputusan meninggalkan Gedung Grahadi ini dilakukan para buruh, setelah ribuan personel polisi dari Polda Jawa Timur dan Polrestabes Surabaya disiagakan untuk membubarkan paksa aksi para buruh yang telah melewati batas waktu unjuk rasa, yaitu pukul 17.00 WIB dan hingga batas waktu toleransi sampai pukul 18.00 WIB.
Tak hanya itu, dua unit mobil water cannon dan Pasukan Branjangan juga disiagakan tepat di hadapan para buruh yang masih memadati Jalan Gubernur Suryo atau tepat di depan Grahadi. Melihat situasi membahayakan ini, para buruh ciut nyali.
Masing-masing koordinator aksi segera menggelar pertemuan untuk membahasnya. Keputusannya, meninggalkan Gedung Grahadi malam ini juga. "Kita sudah melakukan aksi ini dengan baik. Saya mengucapkan terima kasih karena aksi ini tidak anarkis," kata salah satu koordinator aksi, Sunandar.
Namun, lanjut dia, target kita belum terpenuhi. UMK 2014 yang menjadi tuntutan kita belum sesuai. "Tadi kita sudah bertemu dengan Bapak Kapolda Jatim (Irjen Pol Unggung Cahyono) selama lima menit, dan beliau mengatakan kalau Bapak Gubernur (Soekarwo) telah membuatkan Pergub terkait UMK di Jawa Timur."
"Sekarang, kita kembali ke daerah masing-masing untuk menunggu informasi berikutnya dari masing-masing koordinator. Perjuangan kita belum usai. Namun untuk hari ini kita sudahi malam ini juga. Kita akan kembali lagi besok untuk mendengarkan keputusan gubernur," ujarnya.
Sementara itu, untuk nilai UMK di wilayah ring satu, seperti bocoran keputusan gubernur yang disampaikan Kapolda Jawa Timur kepada masing-masing perwakilan buruh menyebut: UMK di Surabaya RP 2,2 juta, Kabupaten Gresik Rp 2.195.000, Kabupaten Sidoarjo Rp 2.190.000, Kabupaten Pasuruan Rp 2.190.000, dan Kabupaten Mojokerto Rp 2.050.000.
Angka ini jelas terbalik dari nilai UMK yang diusulkan para buruh sebelum Soekarwo menggelar pertemuan siang tadi. Usulan itu adalah, Kabupaten Mojokerto Rp 2.426.000, disusul Gresik Rp 2.376.918, Kabupaten Sidoarjo Rp 2.348.000, Kabupaten Pasuruan Rp 2.311.689, dan Surabaya yang notabenenya sebagai ibu kota provinsi mengusulkan Rp 2,2 juta.
Karena buruh tak mau terima atas keputusan ini, terlebih lagi, Soekarwo telah menyatakan menolak menemui para buruh yang menggelar aksi hari ini, mereka (para buruh) pun kembali mengancam akan kembali mendatangi Gedung Grahadi besok (21/11).
"Boleh saja mereka unjuk rasa dan menyampaikan aspirasinya. Tapi tidak akan saya temui karena aspirasi yang disampaikan sudah dibahas. Semoga segera berakhir dan tidak ada buruh yang menginap," kata gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu.
Karena akan berhadap-hadapan dengan ribuan petugas kepolisian yang bersenjata lengkap dan siap membubarkan paksa aksi buruh itu, para pengunjuk rasa ini ciut nyali dan meninggalkan lokasi aksi. Sekitar pukul 18.30 WIB, satu per satu mereka meninggalkan Grahadi di tengah gerimis.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib Puluhan Warga Dukuh Pakis Surabaya usai Rumahnya Digusur, Sempat Numpang Tetangga
Korban penggusuran Dukuh Pakis curhat nasib yang ia alami usai rumahnya digusur. Ia kebingungan hendak tinggal di mana.
Baca SelengkapnyaParahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong
Potret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaKronologi Jaksa Kecelakaan Beruntun di Surabaya, Polisi Sebut karena Kelelahan Bekerja
Soal pelaku yang dikabarkan sempat melarikan diri usai menabrak pedagang kacang, Kompol Fani menyatakan tidak benar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaDipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN
FF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca SelengkapnyaMenilik Kondisi Kota Surabaya Tahun 1600-an, Dua Putra Bupati Berebut Jadi Pemimpin
Surabaya pernah jadi daerah paling kuat di Jawa bagian timur
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir
Sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca Selengkapnya