Tak hanya alat musik, Gandalia dipercaya bisa memanggil hujan
Merdeka.com - Gandalia laras bambu
Patang werna
Asale Bangsa Setra
Asalae Tambaknegara
Lirik berbahasa banyumasan itu terdengar lantang dikumandangkan belasan anak kecil laki-laki mengenakan ikat dan anak perempuan bersanggul, dari atas panggung terbuka yang berada di tepi Sungai Serayu Desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo Banyumas Jawa Tengah, malam itu. Diiringi angin yang berembus deras, mereka seolah tak surut menyajikan kesenian gandalia yang mulai dihidupkan kembali pada tahun 2010 silam.
Dengan lirik sederhana yang menceritakan tentang kehidupan masyarakat petani, tembang berjudul Gandalia hadir sebagai lagu gawan atau lagu bawaan kelompok seni Gandalia Sabawana Desa Tambaknegara pimpinan Hadi Warsito. Menurutnya, kesenian Gandalia tidak selalu dimainkan dalam kehidupan masyarakat di desanya.
"Gandalia biasanya rutin dimainkan pada bulan Sura. Tetapi waktunya tidak bisa lama, karena para pemainnya sudah berusia lanjut. Paling mainnya mulai pukul 21.00-01.00," ujar Hadi saat ditemui beberapa waktu lalu.
Menurutnya, tidak ada unsur mistis yang kental dalam Gandalia. Namun, ia pernah merasakan, setelah pertunjukan Gandalia biasanya akan diikuti hujan walau dilakukan di musim kemarau.
"Sebenarnya Gandalia pernah dicoba untuk menjadi media meminta hujan kepada Tuhan, dan ternyata hujan benar-benar terjadi. Bahkan, biasanya jika dilakukan saat musim kemarau, tak jarang berselang hujan turun. Namun, kami masih menganggap ini adalah media saja. Karena bagaimana pun juga Tuhan yang berkuasa," ujarnya.
Kepercayaan tersebut, jelas Hadi, tidak begitu berkembang dalam masyarakat. Meski pernah digunakan sebagai media meminta hujan, Kusmarja menyatakan Gandalia adalah musik pengiring petani di sawah yang bisa dimainkan masing-masing orang.
"Kakine kula gadah angklung sing biasane dinggo jaga kebun lan sawah. Tunggu babi hutan (Kakek saya punya angklung yang biasanya digunakan untuk menemani jaga kebun dan sawah)," paparnya dalam logat banyumasan.
Dengan digelarnya pertunjukan Gandalia kepada warga, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporbudpar) Banyumas berharap masyarakat bisa mengenal lebih dekat dan familiar, seperti halnya kentongan. Lebih lanjut, Amrin berharap adanya pertunjukan Gandalia bisa menjadi momen dalam upaya menyelamatkan angklung asli Banyumas.
"Pementasan ini menjadi uji coba respon masyarakat terhadap musik ini, dan ternyata apresiasinya baik," ujar Kepala Bidang Kebudayaan Dinporabudpar Banyumas, Amrin Maruf.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
6 Tanda Anak Miliki Bakat Musik, Harus Disadari Orangtua Sejak Dini
Banyak orangtua menginginkan anaknya istimewa dan bisa melakukan berbagai macam hal. Salah satunya adanya banyak orangtua ingin buah hati bisa bermain musik.
Baca SelengkapnyaApa itu Alat Musik Ritmis? Berikut Jenis dan Cara Menggunakannya
Merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian alat musik ritmis, jenis, dan cara menggunakannya.
Baca SelengkapnyaKisah Gadis Blitar Bikin Jam Tangan Kece dari Limbah Kayu, Awalnya Coba-coba Kini Omzetnya Puluhan Juta Rupiah per Bulan
Terinspirasi dari banyaknya limbah kayu yang dihasilkan dari produksi alat musik, gadis ini mencoba berinovasi dengan teman-temannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berbeda dengan Angklung, Begini Sejarah Alat Musik Calung yang Dulu Jadi Teman Petani Sunda saat Jaga Sawah
Calung ternyata punya sejarah yang menarik untuk mengobati rasa kesepian para petani Sunda
Baca SelengkapnyaWaspada! 8 Hal Ini Bisa Menjadi Tanda Bahwa Kamu Kurang Gerak dalam Kehidupan Sehari-hari
Gaya hidup kurang gerak bisa tampak melalui sejumlah tanda yang tampak.
Baca Selengkapnya12 Jenis Gitar dan Karakteristiknya, Jangan Sampai Salah Pilih
Gitar merupakan salah satu jenis alat musik yang cukup banyak digemari dan dipelajari ntuk dimainkan.
Baca SelengkapnyaMengenal Kompang, Alat Musik dari Jazirah Arab yang Populer di Tanah Melayu Riau
Alat musik sejenis gendang ini begitu populer di tanah Melayu khususnya Riau.
Baca SelengkapnyaJutaan Orang Menonton! Konser Musik Ini Jadi yang Terbesar di Dunia, Lho
konser musik juga dapat menjadi bukti sahih dari perkembangan sosio-kultur masyarakat.
Baca SelengkapnyaBeda dengan Ahok, Sandiaga Justru Puji Kinerja Gibran
Ahok menilai Gibran tak bisa bekerja, sedangkan Sandiaga memiliki penilaian sebaliknya.
Baca Selengkapnya