Tak hadir saat pengumuman BBM, kini Puan tolak temui wartawan
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menolak bertemu wartawan untuk memberikan keterangan terkait ketidakhadirannya dalam pengumuman kenaikan harga Bahan Bakar Minyak di Istana Negara. Padahal, para wartawan telah menunggu kesediaannya sejak pagi.
Penolakan tersebut disampaikan Puan melalui asisten pribadinya, Lista. Saat dihubungi, Lista meminta untuk berkoordinasi dengan Humas Kemenko PMK.
"Harus koordinasi dulu dengan Humas," ujar Lista saat dihubungi, Selasa (18/11).
Padahal, sebelum menghubungi asisten pribadi, awak media telah berkoordinasi dengan Humas. Bahkan, wartawan sempat perlakuan tidak menyenangkan dari pihak keamanan yang memaksa menunggu di ruang tunggu sambil menarik lengan salah seorang wartawan, pertanda mengusir.
"Kalian tidak ada izin dari Humas," ujar petugas keamanan Kemenko PMK, Dodi.
Berdasarkan informasi yang didapat, Puan tidak hadir dalam pengumuman kenaikan harga BBM. Padahal, sebelumnya dia mengikuti rapat kabinet di hari yang sama.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaHakim MK Tanya Pembagian Bansos Selama kampanye, Menko PMK: Kami Pastikan Mengemban Amanah
Muhadjir menjawab pertanyaan hakim konstitusi soal intensitas kunjungan kerja Presiden Joko Widodo jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana
Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengusaha Bakal 'Geruduk' Kantor Ditjen Pajak Bahas PPN Naik 12 Persen
Budi mengaku telah melakukan komunikasi bersama Dirjen Pajak Suryo Utomo terkait rencana pemerintah untuk menaikkan menaikkan PPN menjadi 12 persen pada 2025.
Baca SelengkapnyaSuciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaCak Imin: 2023 Perjuangan di 2024 Tahun Kemenangan AMIN
Ketua umum PKB ini pun berharap 2024 menjadi tahun kemenangan bagi pasangan Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaKasus Penyuapan Wamenkum HAM, Pengadilan Putuskan Penetapan Tersangka Helmut Hermawan Tak Sah
Hakim berpandangan sehingga apa yang telah dilakukan oleh penyidik KPK dengan menetapkan termohon sebagai tersangka juga tidak mempunyai kekuatan hukum.
Baca SelengkapnyaAHY Ungkap Isi Pembicaraan Saat Bertemu Prabowo di Kemenhan
AHY mengaku tidak membicarakan mengenai susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaTim Hukum AMIN Sebut Penghentian Penghitungan Suara di Kecamatan Masuk Pidana Pemilu
Tim Hukum AMIN mendesak KPU untuk menjelaskan hal tersebut
Baca Selengkapnya