Merdeka.com - Terbuai dengan janji manis sang kekasih, SS (17) akhirnya mau diajak tidur oleh DP (18). SS mengaku pernah 3 kali dipaksa bercinta di atas ranjang oleh DP.

Kepada SS, DP berjanji akan menikahi gadis yang tercatat masih duduk kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA) itu. Namun setelah puas, janji manis sang kekasih tak juga ditunaikan. Putus asa, SS yang didampingi orangtuanya akhirnya melaporkan DP ke Polres Metro Jakarta Utara, Senin (3/2).

"Kita masih melakukan pemeriksaan dan akan memanggil pacar korban terkait masalah tersebut. Korban masih anak di bawah umur dan pelaku kita kenakan Pasal 81 UU RI No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak di bawah umur," kata Wakasat Reskrim Jakarta Utara, Kompol Pujiyanto, kepada wartawan, Senin (3/2).

Kasus berawal saat SS dan DP janjian untuk bertemu di Kampung Rambutan. Sesampainya di sana, SS langsung dijemput sang kekasih dan kemudian dibawa ke tempat kosannya di Alan Inspeksi, Pademangan, Jakarta Utara.

Namun, dengan alasan sudah larut malam, DP kemudian merayu korban SS untuk tidak pulang dan lebih baik menginap bersama dirinya di kosan. Ternyata SS tinggal di kosan DP selama satu minggu dan dipaksa untuk satu ranjang oleh DP dengan janji akan mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut dan menikahinya secara siri.

"Dari pengakuan sementara mereka sudah berhubungan suami istri 3 kali. Dan sebelum meniduri korban, tersangka merayu akan menikahi korban kalau hamil dan mengajak nikah siri," pungkas Pujiyanto.

Namun karena janji manis itu gombal, korban lalu melaporkan pacarnya itu ke kantor polisi. Kini DP pun terancam mendekam di penjara.