Merdeka.com - Jika tak dapat membendung emosi, apapun bisa dilakukan oleh seorang suami, termasuk menganiaya istri. Seperti yang dilakukan Jalizar (55) terhadap Sri Minarni (49).

Pasangan suami istri ini mengegerkan warga di lingkungan rumahnya Jalan Pinang Merah Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai kota Pekanbaru, Riau.

Informasi yang dirangkum merdeka.com di kepolisian menyebutkan, kejadian tersebut berawal saat sang suami yang merupakan pensiunan TNI AD ini meminta uang kepada istrinya pada Senin (3/8) malam sekitar pukul 21.30 wib.

Namun, entah apa sebabnya sang isteri tidak memberikan uang yang diminta hingga membuat Jalizar nekat memukuli kepala istrinya dengan celurit hingga berdarah-darah.

Saat memukuli istrinya, Jalizar dilerai anak laki-lakinya yang menyaksikan sang ibu dianiaya dengan gagang celurit tersebut oleh ayahnya. Tak senang ibu disiksa ayahnya, sang anak langsung melerai dan sempat melayangkan pukulan ke wajah ayahnya tanpa berbalas.

Merasa tidak diperlakukan secara manusiawi oleh suaminya, sang anak mengajak ibunya tersebut melaporkan kejadian yang dialaminya tersebut ke Polsek Bukit Raya, Pekanbaru.

Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya, Ipda M Bahari Abdi kepada merdeka.com Selasa (4/8) mengatakan, usai menerima laporan tersebut, beberapa anggotanya pun langsung mengamankan Jalizar dari rumahnya.

"Terlapor (Jalizar) kita amankan bersama barang bukti celurit yang diduga menjadi alat untuk menganiaya istrinya. Kasus ini tengah kita lakukan penyidikannya," ujar Bahari.