Tak datang ke peringatan bom Bali, SBY kirim Menlu
Merdeka.com - Hari ini tepat 10 tahun peristiwa bom Bali. Tragedi kemanusiaan yang menewaskan 202 orang itu menjadi peristiwa yang tak akan terlupakan bagi para keluarga korban.
Mereka ramai-ramai berkumpul di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Jimbaran, Bali untuk memperingati peristiwa itu. Ribuan undangan disebar tak hanya kepada kepada keluarga korban bom Bali, tapi juga kepada korban dan keluarga korban bom di Jakarta seperti bom JW Marriot dan Kuningan.
Undangan juga dikirimkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, orang nomor satu di Indonesia itu tak bisa hadir karena memiliki agenda lain.
Untuk mewakilinya, presiden mengutus Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa untuk menghadiri peringatan itu.
"Presiden pada saat peringatan 10 tahun bom Bali hari ini yang diselenggarakan atau diperingati di Bali telah menugaskan Menlu Marty Natalegawa untuk hadir mewakili pemerintah," kata Juru Bicara KepresidenanJulian Aldrin Pasha kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/10).
Menurutnya, presiden tidak wajib hadir dalam acara yang bersifat peringatan. Kehadiran Menlu yang sekaligus bertugas menemani Perdana Menteri Australia Julia Gillard sudah cukup untuk mewakili pemerintah RI.
"Tentu Menlu yang hadir dan bukan secara langsung presiden tidak mengurangi perhatian dan rasa prihatin dari seluruh rakyat Indonesia dari SBY terhadap makna peringatan hari ini," ujarnya.
Julian menepis anggapan ketidakhadiran presiden di Bali karena adanya informasi intelijen soal keadaan di Bali tidak aman. Menurutnya, Bali dalam keadaan aman karena Polda Bali telah melakukan pengamanan secara maksimal.
Ancaman teror sempat mengemuka jelang peringatan 10 tahun bom Bali. Polda Bali mengaku mendeteksi adanya ancaman teror terhadap PM Australia Julia Gillard yang akan hadir di peringatan itu.
Akibatnya, pengamanan di Bali semakin ditingkatkan. Julia Gillard sendiri mengaku tak terpengaruh atas ancaman teror itu. Dia akan tetap hadir di peringatan tersebut.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY Singgung Keberhasilan Presiden Jokowi dan SBY Saat Bertemu Ribuan Relawan di Surabaya
Khofifah meminta warga Jatim untuk berhati-hati menjelang hari H coblosan.
Baca SelengkapnyaSoal Presiden Boleh Kampanye, TKN Contohkan Megawati dan SBY
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono kala itu berkampanye meski masih menjabat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Singgung Jalan Solo-Purwodadi Rusak, Hasto: Bagus Jokowi Bantu Kepemimpinan Ganjar
Seharusnya jalan yang bergelombang memang semestinya dibeton.
Baca SelengkapnyaJamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaJokowi Bantah Anies soal Kebebasan Berbicara Menurun: Presiden Dimaki & Direndahkan, Enggak Ada Masalah
Jokowi mengatakan saat ini masyarakat bebas menyampaikan pendapatnya di ruang publik.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaSudirman Said Nilai Pernyataan Jokowi soal Presiden Boleh Memihak Bisa Merusak Norma Bernegara
Menurut Sudirman, ucapan Jokowi presiden boleh kampanye dan memihak berbahaya.
Baca SelengkapnyaSoal Pengusul Pertemuan dengan Surya Paloh di Istana, Ini Jawaban Jokowi
Menurut Jokowi, tidak penting siapa yang lebih dulu mengundang pada pertemuan itu.
Baca Selengkapnya