Tak cuma sering benar, Gus Dur pernah salah meramal orang
Merdeka.com - KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kerap benar saat meramal nasib orang. Kapolri Jenderal Sutarman dan Gubernur DKI Jakarta tak luput dari ramalan Gus Dur, dan ternyata benar.
Bahkan, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj pernah diramal Gus Dur bakal jadi Ketum PBNU, dan ternyata juga benar.
Tapi, Said Aqil yang merupakan salah satu orang dekat mendiang Gus Dur ini juga yang mengungkapkan kesalahan prediksi Gus Dur. Menurut Said Aqil, Gus Dur pernah memiliki prediksi atau ramalan terhadap Prabowo Subianto yang menurutnya bakal jadi presiden Indonesia.
"Gus Dur bilang Anda (Prabowo) masih muda. Sabar dulu, nanti setelah memasuki masa tua akan jadi pemimpin (presiden). Dia (Gus Dur) bilang begitu," kata Said Aqil menirukan ucapan Gus Dur saat menerima silahturahmi Prabowo Subianto di Pondok Pesantren Kempek, Cirebon, Jumat (27/6) lalu.
Said Aqil mengaku, Prabowo memiliki kedekatan dengan Gus Dur. Keduanya dikatakan Said Aqil, kerap berdialog sejak Gus Dur belum menjadi Presiden.
Dia yakin bila omongan-omongan Gus Dur kerap kali berbuah kenyataan. Seperti halnya saat Gus Dur yang pernah bilang bahwa Jenderal Pol Sutarman yang saat Gus Dur menjabat sebagai presiden menjadi ajudannya, diramal Gus Dur bakal menjadi Kapolri. Nyatanya, saat ini ramalan Gus Dur soal Sutarman itu menjadi kenyataan.
"Gus Dur kalau ngomong biasanya tepat. Pak Sutarman sampean nanti akan jadi Kapolda Metro dan kemudian Kapolri. Betul. Waktu itu jadi ajudan, masih Kombes pangkatnya," kata Said Aqil.
"Gus Dur juga pernah ngomong ke saya, sampean nanti kalau sudah umur 56 tahun jadi Ketua Umum PBNU, dan betul juga, setelah 56 tahun saya jadi Ketua Umum PBNU," lanjutnya.
Said menambahkan, Gus Dur tak jarang pula memberikan nasihat kepada Prabowo Subianto. Gus Dur juga pernah memberi memprediksi bahwa Prabowo akan menjadi pemimpin di masa mendatang.
Namun, ternyata prediksi Gus Dur ini salah. Dalam pemilu presiden beberapa waktu lalu, Prabowo Subianto kalah tipis dengan Joko Widodo yang saat itu masih jadi Gubernur DKI Jakarta. Jokowi menang tipis dengan perolehan suara sekitar 54 persen, sedang Prabowo sekitar 46 persen.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin: Siapapun yang Dislepet Gus Dur Pasti jadi 'Orang'
Cak Imin ditanya soal cerita awal pemeecatannya oleh Gus Dur dari PKB
Baca SelengkapnyaCak Imin: Gus Dur Mendidik Saya Hingga Jadi Cawapres
Isu pengkhianatan kepada Gus Dur muncul setiap lima tahun, saat pemilu.
Baca SelengkapnyaMengenang Momen Lebaran di Rumah Gus Dur, Tamu dari Berbagai Kalangan Diperlakukan Sama, Ditemui sambil Rebahan di Kursi
Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tak bisa dilepaskan dari kisah-kisah jenaka
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo: Saya Merasakan Gus Dur Mendukung Saya dari Langit
Dukungan itu dirasakan sendiri oleh Prabowo, meski Gus Dur sudah tutup usia pada 30 Desember 2009.
Baca SelengkapnyaZiarah ke Makam Gus Dur, Ganjar: Beliau Beri Semangat Jaga Pluralisme Dalam Politik
Ganjar sedih lantaran tak memiliki momen bersama Gus Dur.
Baca SelengkapnyaInayah Wahid di Haul Gus Dur: Hari Ini Kita Bela Kekuasaan, Apakah Mereka Bela Rakyat?
Inayah Wulandari Wahid mengulas etika demokrasi yang digaungkan ayahnya Gus Dur.
Baca SelengkapnyaPunya Kepala Gundul, Perlu Nggak Sih Pakai Sampo?
Orang gundul juga perlu menggunakan sampo. Pasalnya kotoran yang mungkin melekat di rambut, juga mungkin melekat di kulit kepala.
Baca SelengkapnyaDulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini
Telah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.
Baca SelengkapnyaLuhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnya