Tak cuma paedofil, JIS pernah pekerjakan guru yang hobi ngutil
Merdeka.com - William James Vahey, pria berusia 64 tahun asal South Carolina, Amerika Serikat tersebut menjadi buronan FBI atas kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. William yang acap kali menjadi tenaga pengajar di sejumlah sekolah internasional di beberapa negara, diketahui juga pernah mengajar di Jakarta Internasional School (JIS), Cilandak, Jakarta Selatan sejak tahun 1992 hingga 2002.
Namun, kini nama William hanya tinggal kenangan, pasalnya ia aksi bunuh diri di tahun 2014 setelah video kekerasan seksual yang dilakukannya dengan beberapa bocah terungkap.
Yatman, pria paruh baya yang kini berusia 72 tahun ini menuturkan dirinya pernah bekerja di JIS, dan sempat tersandung masalah manakala masih bekerja sebagai sopir operasional para petinggi JIS beberapa tahun lalu.
"Saya juga pernah kerja di sana (JIS). Dulu pernah hampir kena masalah," ucap Yatman kepada merdeka.com, Kamis (24/4).
"Saya dulu enggak pake outsourcing. Langsung di bawah JIS-nya," ucap Yatman.
Pria yang mengabdi di JIS selama 20 tahun ini menuturkan salah satu guru di JIS pernah kedapatan tengah mengangkut sejumlah inventaris milik sekolah bertaraf internasional itu ke rumahnya.
"Dulu ada namanya Mrs. Roni. Saya pernah nyupirin dia pakai kendaraan khusus pimpinan JIS ke rumahnya," kenang Yatman.
Saat itu, Yatman yang sedang menyantap makan siangnya dipanggil oleh Mrs Roni. "Dia (Mrs Roni) manggil, hei Yatman Yatman sini kamu," ucap Yatman seraya menirukan ucapan mantan majikannya tersebut.
Rupanya Yatman, diminta Mrs. Roni untuk mengangkut sejumlah kardus menuju kediamannya. Tak lama berselang waktu, Yatman pun dipanggil headmaster JIS.
"Pertama saya dibilang, Yatman ini ada buku-buku yang hilang. Kamu tahu itu buku dimana," tutur Yatman menirukan ucapan headmaster tersebut.
Ditanya demikian, Yatman pun kaget. Pasalnya ia tak tahu menahu keberadaan buku-buku yang dimaksud. Beberapa hari kemudian, ditemukanlah beberapa buku yang hilang, ditambah dengan printer, tinta printer dan beberapa kertas kosong di kediaman Mrs. Roni.
"Iya ditemuin semuanya itu barang-barang. Ada yang ditaruh di atas atap gitu, ada yang udah dibakar. Jadi ternyata Mrs. Roni itu punya penyakit (ngutil)," ungkapnya.
Saat ditanya apakah Yatman mengenal sosok William James Vahey, ia pun membenarkan bahwa pria asal South Carolina, Amerika Serikat itu sempat bekerja di JIS.
"Iya, Mr. Vahey pernah kerja di situ. Jadi istrinya Mr. Vahey juga kerja di situ. Kabarnya sih dia dibawa sama istrinya kerja di situ," tuturnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak Guru Ngaji Ini Berhasil Lulus S-1 dan S-2 Jalur Cepat Unair, Ternyata Begini Kehidupannya
Ia aktif dalam kegiatan akademik maupun non-akademik.
Baca SelengkapnyaTak Tega Lihat Sepatu Anak Didiknya yang Sudah Rusak, Aksi Terpuji Guru Ini Tuai Pujian Warganet
Guru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.
Baca SelengkapnyaParah! Guru di Sumsel Tega Lecehkan Muridnya di Pinggir Jalan
Modus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditambah 10 Persen, Segini Total Gaji Guru yang Dijanjikan Ganjar Jika Menang Pilpres 2024
Ganjar bilang gaji guru saat ini masih berkisaran di angka Rp300.000 per bulan.
Baca SelengkapnyaSempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaGuru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM
Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca SelengkapnyaPemuda ini Menangis Tak Percaya Berhasil jadi Tentara, Pernah 9 Kali Gagal Tes Sampai Kolonel TNI Kaget
Momen seorang Kolonel TNI AD temui prajurit baru yang berhasil lolos pendidikan setelah 9 kali gagal.
Baca SelengkapnyaPerhimpunan Guru Tolak Rencana Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Alasannya
Perhimpunan Guru mengatakan, anggaran BOS saat ini tidak bisa menutupi kebutuhan sekolah.
Baca Selengkapnya