Tak boleh liput sidak, wartawan & petugas Carrefour bersitegang
Merdeka.com - Belasan wartawan di Solo, Jawa Tengah, bersitegang dengan petugas keamanan Carrefour Solo Paragon, Selasa (15/7). Pasalnya mereka dilarang untuk meliput sidak makanan dan minuman yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Solo. Para wartawan tersebut dihalang-halangi saat mengambil gambar proses sidak.
Pantauan merdeka.com, aksi menghalangi peliputan itu terjadi sekitar pukul 10,00 WIB. Ketika itu tim dari Disperindag, bersama Satpol PP dan Dinas Kesehatan melakukan sidak makanan dan minuman menjelang hari raya Idul Fitri. Setelah memasuki gerai Carrefour, para petugas langsung memeriksa makanan dan minuman yang berada di dekat pintu masuk.
Para wartawan yang mengikuti tim gabungan tersebut langsung mengambil gambar melalui kamera foto dan kamera video masing-masing. Tak sampai lima menit, petugas keamanan Carrefour langsung meminta wartawan cetak maupun elektronik untuk keluar dari gerai mereka. Mereka beralasan, para wartawan tak membawa surat permohonan tertulis peliputan yang ditujukan kepada manajemen toko modern milik Chairul Tanjung itu. Sementara peliputan secara langsung yang dilakukan bersamaan dengan sidak itu tidak diperbolehkan.
Kejadian tersebut sontak membuat para wartawan yang hadir merasa kesal. Bahkan beberapa wartawan sempat bersitegang dengan petugas keamanan dan manajemen.
Galih Priatmojo, wartawan media cetak regional, menyayangkan aksi yang dilakukan oleh manajemen Carrefour. Menurut Galih, aksi pengusiran itu sudah menodai martabat wartawan. Selain itu manajemen Carrefour juga telah menyalahi undang-undang pers, karena dengan sengaja menghalang-halangi tugas peliputan.
"Carrefour, toko modern ataupun pasar tradisional itu porsinya sama, wartawan tidak perlu dihalang-halangi. Saya sangat kecewa dengan kejadian ini, kalau tidak ada apa-apa kenapa mereka tidak boleh diliput," tegasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pengawasan dan Perlindungan Konsumen, Disperindag Solo, Suhanta menyebutkan hasil sidak yang dilakukan di Carrefour Solo Paragon tersebut, ditemukan beberapa makanan yang tidak layak jual. Menurutnya produk makanan itu kemasannya sudah rusak sehingga dikhawatirkan berpengaruh terhadap makanan yang ada di dalamnya. Tidak hanya itu ditemukan sebuah produk yang masa kadaluwarsanya tidak jelas. Bahkan puluhan botol minuman keras masih dipajang di rak penjualan, padahal sesuai himbauan yang diberikan, minuman itu tidak boleh dipajang saat bulan ramadan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanpa banyak disadari orang, petir sebenarnya muncul dalam berbagai macam warna. Yuk, cek ada warna apa aja!
Baca SelengkapnyaAir terjun ini dijamin "menggoda" para pengguna jalan.
Baca SelengkapnyaMerawat mobil adalah tanggung jawab penting bagi setiap pemiliknya, terutama dalam menjaga cat dan warnanya. Simak cara rawat mobil warna hitam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaMunculnya keringat di ketiak bisa diatasi agar tak semakin parah.
Baca SelengkapnyaOrang-orang tanpa takut meninggalkan kendaraannya dengan kunci yang masih menempel.
Baca Selengkapnya"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaKenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca Selengkapnya