Tak bikin sejahtera, puluhan bos angkot Surabaya keluar dari Organda
Merdeka.com - Penghasilan sopir dan pemilik angkutan umum kota (angkot) di Surabaya, Jawa Timur terus menurun. Organisasi Angkutan Darat (Organda) sebagai wadah para pengusaha angkot dianggap tidak bisa memperjuangkan nasib mereka.
Kegeraman atas sikap Organda membuat 23 pengusaha angkot mendirikan wadah sendiri. Mereka mendeklarasikan Komunitas Angkutan Kota Surabaya (KKS) di Gedung Nasional Indonesia, Jalan Bubutan, Surabaya.
"Tujuan kami keluar dari Organda dan mendeklarasikan KAKS, adalah untuk sejahtera. Karena selama ini, Organda tidak bisa memperjuangkan nasib kami. Advokasi terhadap aturan pemerintah yang memberatkan sopir angkot hanya sebatas formalitas," terang Ketua KAKS, Yanto, Rabu (10/2).
Tujuan terbentuk KAKS diyakini mampu membuat para pengusaha dan sopir sejahtera. Selama ini, kata Yanto, Oraganda tidak pernah tuntas melakukan advokasi ke pemerintah dalam membela pelbagai hak sopir dan pengusaha angkot Surabaya.
"Kami akan bersama-sama memperjuangkan nasib kami sendiri, melalui advokasi-advokasi kami sendiri," tegasnya.
Dalam KAKS, mereka meyakini bahwa pengemudi angkot merupakan mitra. Sehingga perlu diperjuangkan sama laiknya pengusaha. Namun, itu tidak diterapkan oleh Organda selama ini.
"Organda itu kan asosiasi, anggota sepenuhnya itu ya pengusaha, kalau pengemudinya hanya temporer. Di KAKS ini, pemilik adalah pengusaha, mitranya ya pengemudi. Jadi ada kebersamaan, untuk memperjuangkan nasib para sopir angkot," ungkap Penasehat KAKS, Edy Haasibuan di loksi sama.
Salah satu kebijakan pemerintah yang tidak diperjuangkan Organda, misalnya melegalkan angkutan roda dua di jalur-jalur padat. Kondisi ini tentu membuat angkot makin ditinggalkan penumpang.
"Makin banyaknya ojek di Surabaya, penghasilan angkot makin berkurang. Penumpang banyak beralih ke roda dua. Yang menjadi masalah, kita terpuruk dari sisi penghasilan. Keterpurukan ini, imbas dari aturan-aturan pemerintah, yang tidak berpihak pada sopir angkot."
"Misalkan, dari Terminal Bungurasih ke Terminal Joyoboyo, butuh waktu satu jam. Ini dianggap terlambat. Ya kalau begitu, naik angkutan apapun sampainya tetap satu jam. Kecuali naik motor, yang bisa bobol sana, bobol sini," sambungnya.
Kemudian, masih kata dia, pelebaran jalan yang tidak seimbang, dan menyebabkan kemacetan. "Sehingga, waktu yang dibutuhkan untuk sampai tujuan, sangat lama, karena jalan macet. Angkot pun mulai ditinggalkan penumpaang."
Pemilik angkot Lyn WK ini, juga menyoroti Undang-Undang Nomor 22/2009, yang petunjuk pelaksanaanya (juklak) menggunakan Peraturan Pemerintaan Nomor 17/2014, tentang penyelenggaraan angkutan umum, yang wajib berbadan usaha.
"Kami tidak menentang aturan itu. Wong itu undang-undang, tidak bisa dibatalkan. Kami hanya ingin penangguhan, sampai kami siap. Harus diakui, penyelengaraan angkutan umum itu diselenggarakan oleh usaha yang berbadan hukum. Sebab ada subsidi pemerintah, yang tidak bisa diberikan orang per orang, tapi melalui badan usaha," kata dia.
Sementara itu, Kadishub Surabaya, Budi Utomo menuturkan pihaknya akan memberikan subsidi kepada 10 badan usaha angkot. "10 ini, nantinya bisa mewakili seluruh angkot yang ada di Surabaya. Nanti, akan kita beri subsidi," katanya.
Sekadar tahu, di Surabaya terdapat 1500 unit kendaraan (armada) yang melayani 52 jalur, mulai dari Surabaya utara, Surabaya timur, Surabaya selatan hingga Sidoarjo dan Malang. Untuk satu jalur, dilayani oleh satu Lyn, yang membawahi 50 armada.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
137 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia
137 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaKPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan
Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca SelengkapnyaHapus Bantuan untuk Warga Miskin Numpang Alamat KTP/KK di Surabaya, Begini Penjelasan Eri Cahyadi
Warga menumpang alamat KTP/KK Surabaya tak akan dapat bantuan apapun dari Pemkot setempat. Ini alasannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jakarta Diguyur Hujan Saat Hari Pencoblosan, Airlangga: Pertanda Enak Buat Tidur
Airlangga menyalurkan hak pilihnya di TPS 05 yang berlokasi di SMKN 6, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
Baca SelengkapnyaPenghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur
Seorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca SelengkapnyaKereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal
Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.
Baca SelengkapnyaJaksa Terlibat Kecelakaan Beruntun di Surabaya, Sempat Kabur Dikejar Massa
Seorang jaksa di Kejaksaan Negeri Tanjung Perak terlibat kecelakaan di Jalan Raya Darmo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (21/2) dini hari.
Baca SelengkapnyaOtak Pungli di Rutan KPK Diperiksa Sebagai Saksi, Ini yang Bakal Didalami Penyidik
Hengki merupakan ASN yang saat ini bertugas di Pemprov DKI Jakarta. Pada jabatan sebelumnya di KPK, ia bertugas sebagai Keamanan Ketertiban di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaMantan Wali Kota Surabaya hingga Krisdayanti Bakal Meriahkan Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Sidoarjo
Massa mulai memadati GOR lokasi kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Sidoarjo
Baca Selengkapnya