Merdeka.com - Puluhan penghuni rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di sejumlah titik di Kota Solo mendapatkan surat peringatan (SP). Penyebabnya, mereka menunggak bayar sewa hingga tiga bulan.

"Kami telah melayangkan SP karena mereka sudah 3 bulan nunggak. Mereka kami minta segera membayar ongkos sewa rusunawa yang selama ini ditempati," ujar Kepala Unit Pelaksana teknis Dinas (UPTD) Rumah Sewa Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Toto Jayanto, Senin (16/11).

Toto mengatakan, pihaknya masih memberi toleransi kepada penghuni yang membandel. Namun menurut dia, pemkot akan memberikan sanksi hingga pencabutan hak penempatan, jika penghuni tetap tak membayarkan uang sewa.

"Sebenarnya terlambat bayar uang sewa itu wajar dan sudah sering terjadi. Ini hanya masalah ketertiban penghuni dalam menempati rusunawa. Yang tidak bisa ditolerir misalnya, jika penghuni tidak juga membayar uang sewa sampai setahun. Tapi rata-rata hanya sampai tiga bulan belum bayar sewa," ucap Toto.

Tunggakan sewa, lanjut Toto, terjadi karena para penyewa adalah warga berpenghasilan rendah. Menurutnya, ada beragam alasan penghuni menunggak pembayaran sewa. Di antaranya uang akan dibayarkan digunakan membayar kebutuhan sekolah anak, atau paling sering untuk biaya rumah sakit.