Merdeka.com - Tim SAR dari rusia secara bergelombang mulai berdatangan ke Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Kedatangan mereka ini bukan untuk membantu mengevakuasi korban, melainkan mencari material Sukhoi yang telah hancur.

Menurut Danrem 0621 Bogor, Kolonel AM Putranto, kalau cuma ingin mencari material Sukhoi saja, pihaknya keberatan. "Kalau mereka hanya ingin melakukan material saya tidak mengizinkan meski mereka memaksa," kata Putranto di posko Tim SAR Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/5).

Sampai saat ini Tim SAR dari Indonesia juga belum mendapatkan arahan untuk bekerjasama dengan Tim SAR Rusia.

"Saya sampai saat ini belum dapat perintah melakukan evakuasi dengan Rusia, dan ternyata setelah saya tanya mereka hanya ingin mengambil material," tutur Putranto.

Kalau pun mereka ingin gabung dengan Tim SAR, menurut Putranto juga harus mendapatkan izin terlebih dahulu. Padahal mereka sampai saat ini belum mengantongi izin tersebut.

"Kalau mereka ingin menjadi SAR juga harus izin dengan Tim SAR yaitu Pak Ketut. Saya tidak mau jadi celaka. Jadi mereka sementara ini saya tunda," imbuhnya.

"Kalau material ditemukan, tetap harus ditahan di Indonesia karena kita harus menghargai KNKT," tutup Putranto.