Tak ada CCTV, polisi sulit ungkap pembunuh terapis pijat wisma
Merdeka.com - Wisma Yani di kota Pekanbaru ternyata tidak melengkapi safety dengan CCTV, akibatnya kematian seorang terapis pijat bernama Juju Maysaroh alias Maya (24 tahun) membutuhkan kerja keras bagi kepolisian Sektor Sukajadi untuk mengungkapnya.
"Kita mengakui kesulitan untuk mengungkapnya, karena Wisma itu tidak dilengkapi dengan CCTV, bahkan kita menduga pelaku yang berinisial A itu menggunakan identitas palsu," kata Kapolsek Sukajadi Kompol Jasmen Manurung, Selasa (13/10).
Jasmen menjelaskan, Maya ditemukan tewas oleh petugas Wisma Yani di kamar nomor 109 dalam kondisi bugil, kepala ditutupi bantal dan leher bekas dicekik serta bersandar di tempat tidur pada Senin (12/10) sekitar pukul 23.00 wib. Untuk memudahkan penyelidikan, polisi membawa jenazah Maya ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru guna dilakukan otopsi.
"Tim dokter sedang melakukan visum dan otopsi terhadap korban. Belum tahu bagaimana hasilnya. Apakah ada unsur kekerasan lainnya. Tapi yang pasti kasat mata ada bekas cekikan di lehernya," jelas Jasmen.
Jasmen belum mau berspekulasi apakah Maya diperkosa terlebih dahulu sebelum tewas dibunuh atau ada indikasi lain, meski secara nyata jenazah maya ditemukan tanpa busana, hanya ditutupi selimut.
Dari hasil penyelidikan sementara, Maya diketahui bekerja di sebuah panti pijat di Kota Pekanbaru. Polisi juga masih mendalami hubungan Maya dengan pria tamu hotel tersebut. "Itu juga masih kita dalami. Sejauh ini saksi kita periksa dari karyawan wisma," terang Jasmen.
Diberitakan sebelumnya, Maya tewas di dalam kamar 109, wisma Yani, Jalan Pepaya, Senin malam tadi, sekitar pukul 23.00 WIB. Jenazah wanita muda terapis pijat itu ditemukan oleh karyawan wisma yang curiga dengan gerak-gerik pria yang sekamar dengannya malam itu. Pasalnya, pria yang mengaku berinisial A kepada resepsionis Wisma Yani saat cek in tersebut, pergi meninggalkan wisma dalam keadaan tergesa-gesa.
Merasa ada yang aneh, dua karyawan wisma lalu membuka pintu kamar dengan kunci duplikat. Petugas wisma menemukan Maya sudah tak bernyawa dengan kondisi terduduk di samping tempat tidur. Tubuh maya saat itu hanya dibalut selimut, sementara wajahnya ditutup dengan bantal.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pekerjaan itu diklaim sudah terjadwal sebelumnya sehingga tidak bisa ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaDidi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.
Baca SelengkapnyaKasus Dokter Ortopedi Dituduh Cabuli Istri Pasien, Korban Serahkan Rekaman CCTV dan Hasil Visum
Baca SelengkapnyaDiduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis, REM (44) ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan tanpa identitas tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan identifikasi.
Baca SelengkapnyaPelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.
Baca Selengkapnya