Tak ada biaya sekolah, pengacara kondang ini dulu suka palak preman
Merdeka.com - Asep Ruhiat adalah pengacara kondang di Riau yang namanya ngetop di kalangan pejabat dan masyarakat. Siapa sangka di balik kesuksesannya kini, dia dulu seorang preman dan gemar memalak penumpang dan kernet angkot.
Anak pertama dari tiga bersaudara ini mengenyam pendidikan sekolah Aliyah (setara SMA) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, dari memeras uang para preman-preman terminal. Itu dilakukannya sejak tahun 1993 hingga 1996.
"Sejak Sekolah Aliyah di Garut, saya memang suka memeras orang yang belagu dan sok-sokan, kalau melawan saya hajar, dan saya ambil paksa uangnya," ujar Asep memulai ceritanya kepada merdeka.com, Sabtu (28/2) dini hari di kantornya, Pekanbaru, Riau.
Asep melakukannya guna membayar uang sekolah, sebab kedua orangtuanya yang bekerja sebagai petani tidak cukup untuk membiayainya sekolah sehingga dia harus mandiri.
Asep disegani para preman karena keahliannya dalam berkelahi. Asep tak pernah kalah jika diajak berkelahi oleh para preman yang ingin coba-coba menguji fisiknya. Tak ayal, namanya sangat tersohor saat bersekolah di kalangan pelajar di Kabupaten Garut.
"Semua siswa kenal dan merasa takut sama saya saat itu, karena saya sangat kejam kepada orang yang sok jagoan, tapi kalau orang lemah ya enggak mungkin saya lawan," ujar pria kelahiran 20 November 1974 itu sambil tersenyum.
Karena namanya sangat dikenal sebagai preman di kalangan pelajar, Asep menjadi orang yang ditakuti di Terminal Garut. Untuk membayar uang sekolah, Asep juga bekerja menjadi calo penumpang di terminal tersebut.
"Saya carikan penumpang, lalu saya giring ke angkot, dan saya minta bayaran dari si sopir, kalau enggak dikasih oleh kernet atau supir, atau dikasih cuma sedikit, saya maki-maki dan saya marah-marah, karena saya sudah lelah carikan penumpang," kenang pria yang saat ini berusia 40 tahun.
Meski suka emosi dan memaki para sopir, tak satupun yang berani melawannya. Hal itu membuat Asep mulus menjalani profesinya sebagai calo penumpang.
Tidak hanya itu, setiap ada preman pendatang baru di terminal, Asep tak segan-segan menghajarnya jika orang tersebut merasa jagoan.
"Yang merasa jagoan di terminal, lalu saya panggil dan saya hajar, Alhamdulillah saya menang terus kalau berkelahi," ujar Asep.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet
Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perhimpunan Guru Tolak Rencana Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Alasannya
Perhimpunan Guru mengatakan, anggaran BOS saat ini tidak bisa menutupi kebutuhan sekolah.
Baca SelengkapnyaSama-Sama Pegang Tongkat Komando, Panglima TNI dan Kapolri Bicara Kedekatan dengan Anak Buah
Jenderal Agus mengatakan kedekatannya dengan anak buah tidak hanya sebatas perintah tugas, melainkan juga tentang kebersamaan.
Baca SelengkapnyaKerja Keras Sejak SMP, Cerita Soimah Membantu Ortu Miliki Usaha Pengasapan Ikan 'Kalau Sakit aja Aku Gak Berani Bilang'
Di saat anak-anak lain asyik bermain sepulang sekolah, pemilik nama lengkap Soimah Pancawati itu justru harus bekerja dengan keluarga di rumah.
Baca SelengkapnyaAsik Berbaring di Rel, Kaki Remaja Putus Dilindas Kereta Api
Kejadian ini menjadi pelajaran bagi warga lainnya agar waspada beraktivitas di sekitar rel.
Baca SelengkapnyaSepi Orderan Perempuan Ojol Ini Melipir ke Kampus UIN Tempatnya Dulu Kuliah 'Jadi Kangen Masa-masa Jadi Mahasiswi'
Kisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.
Baca Selengkapnya