Merdeka.com - Salah seorang tahanan Lapas Kerobokan Denpasar, Ropik Bin Pupon (26) asal Kopenbaya, Banyuwangi, Jawa Timur ditemukan tewas tergantung, Jumat (7/11). Pria 26 tahun itu ditemukan terikat tali ‎rafia dengan menggunakan baju bertuliskan 'Laskar Bali Wayan Bales'.

"Menggantung di tiang belakang gedung lapas. ‎Dia (Ropik) ditemukan sekitar pukul 13.00 WITA tadi oleh petugas Lapas dan tiga rekannya," ujar Kapolsek Kuta Utara AKP Ronny Riantoko Epang, Jumat malam (7/11) saat dikonfirmasi.

Ronny menyebutkan, korban ditemukan tewas menggantung itu oleh rekan dan petugas Lapas. Ropik diketahui merupakan tahanan yang gampang tidur.

"Info yang didapat dari rekan-rekan sel korban di mana pun tempatnya mudah sekali untuk lelap," ucap Ronny.

Karena curiga, beberapa jam tidak kembali. Apalagi, jam tahanan untuk kembali ke sel. Korban masih tidak kembali ke kamarnya. "Petugas dan rekan sempat menyusuri Blok G dan sekitarnya. Tapi dia (Ropik) tidak ada," katanya.

"Saat di Blok H halaman belakang itulah ‎petugas kaget melihat Ropik yang meninggal gantung diri," imbuhnya.

Dijelaskannya, apabila tahanan itu memiliki sebuah Tato tribal di dadanya, dia merupakan tahanan atas kasus narkoba yang pernah ditangkap oleh pihaknya.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. ‎Dan sudah ditahan sejak Juni lalu (empat bulan)," jelasnya.