Tahanan kabur, Polisi beralasan tembok sel lapuk dan berlumut
Merdeka.com - Tahanan Polsek Sukajadi Pekanbaru, Amri (34), yang kabur dengan membobol tembok kamar mandi diketahui baru 60 hari ditahan di sana. Bahkan kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang dilakukannya sudah proses tahap II dan akan disidangkan.
Kapolsek Sukajadi, Kompol JM Manurung menduga, Amri menjebol tembok dengan menggunakan benda tumpul sejenis sendok dan alat lainnya.
"Tembok kita itu meski semen, tapi sudah lapuk dan berlumut. Kuat dugaan ini yang dimanfaatkan pelaku untuk kabur, dengan alat itu," kata Manurung.
Kondisi cuaca sebelum Amri kabur saat itu tengah hujan, sekitar pukul 03.30 WIB. Tidak ada seorang tahanan yang mengetahui kaburnya Amri.
"Kayaknya pelaku beraksi saat hujan tadi subuh, makanya suara menggerus temboknya tidak diketahui oleh tahanan lain," ujarnya.
Dari hasil CCTV yang terpasang, juga tak terlihat aksi dari tersangka curanmor itu. "Kita sudah periksa CCTV, tapi pelaku tak terdeteksi, ada camera di depan sel, tapi tidak menyorot sepenuhnya sampai ke kamar mandi," jelas Manurung.
Manurung mengaku terkejut atas peristiwa itu. Hal ini karena pada malam sebelumnya, dirinya bersama anggota lainnya masih di Mapolsek Sukajadi. Namun, Manurung mengklaim, anggotanya tidak ada yang tidur tetapi juga tidak mendengar aksi tahanan itu.
"Saya di sini (Mapolsek Sukajadi) sampai jam 24.00 WIB. Semua kondusif, kita pun (anggota) sudah memeriksa ke ruang tahanan. Kata anggota saya, mereka tidak ada yang tertidur. Namun paginya tembok sudah bolong," imbuhnya.
Mendapat laporan itu, Kapolresta Pekanbaru Robert Haryanto Watratan, langsung menuju ke Polsek Sukajadi guna memastikan bagaimana peristiwa itu bisa terjadi di wilayah hukumnya. Robert mengatakan, kelalaian petugas bisa saja terjadi, namun juga butuh penyelidikan terlebih dahulu.
"Kita masih lakukan penyisiran dibantu personel Mapolresta Pekanbaru. Terkait indikasi kelalaian petugas, masih kita selidiki," jelas Robert.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur
Sejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaRatusan Personel Polres Kampar Doa Bersama Harap Pemilu Hasilkan Pemimpin Amanah
Doa ini termasuk langkah kepolisian mengawal dan mengamankan Pemilu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus
Setelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaPengancam Tembak Anies di Kaltim Serahkan Diri ke Polisi, Begini Cerita Lengkapnya
Polisi meminta masyarakat tak terprovokasi dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaTragis! Tawuran Berdarah di Bogor, Pelajar Tewas Terkapar Usai Dibacok
Salah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca Selengkapnya