Merdeka.com - Insan Dwi Agustin, seorang tahanan anak di Lapas Lowokwaru Kota Malang Jawa Timur ditemukan tewas gantung diri di dalam toilet kamarnya blok III nomor II di Lapas setempat, Selasa (13/5) sekitar pukul 07.00 WIB pagi. Tahanan berusia 17 tahun itu nekat gantung diri dengan memakai sabuk warna biru yang setiap hari dipakainya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari RSUD Dr Saiful Anwar Malang, tahanan anak itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar mandi di dalam sel tahanannya pada pukul 07.00 WIB pagi tadi.

Petugas Forensik di RSUD Dr Saiful Anwar Malang, Abdul Kholik mengatakan, mayat korban pertama kali ditemukan oleh petugas lapas setelah mendapat laporan dari tahanan satu sel dengan Insan. "Saat ini jenazah tahanan anak itu masih berada di kamar jenazah RSUD Dr Saiful Anwar. Tadi dibawa oleh polisi dan sekarang polisi sedang menyelidiki kematian tahanan itu," ungkap Abdul, kepada merdeka.com.

Lebih lanjut, Abdul menguraikan Insan Dwi merupakan salah satu tahanan titipan yang selama ini mendekam di Lapas Lowokwaru. Menurut Abdul, Insan Dwi kini masih tercatat sebagai warga Dusun Tokol RT XII/RW II Desa Purworejo Kota Malang ini tewas gantung diri dengan kondisi leher terjerat sabuk yang dikaitkan di atas atap kamar mandi di sel tahanannya.

Menurut Abdul, polisi masih menyelidiki penyebab tahanan tersebut gantung diri di dalam Lapas. Selain itu polisi juga akan melakukan visum terhadap jenazah Insan Dwi. Terkait kepastian waktu pemulangan jenazah Insan Dwi, pihak rumah sakit belum mengetahui secara pasti.

"Kurang tahu karena masih diproses oleh polisi dan tim forensik di sini. Dan sekarang keluarganya sudah datang dan menunggu proses visum sampai selesai," beber Abdul.