Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Paksa anak SD ngaku mencuri di kantin, Brigadir Roger diciduk Propam

Paksa anak SD ngaku mencuri di kantin, Brigadir Roger diciduk Propam Ilustrasi Polisi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Provost Polres Pelalawan menjemput paksa Brigadir Roger yang dilaporkan menakuti dan memaksa siswa SD Sekolah Dasar Negeri 012 Pengkalan Kerinci mengaku mencuri. Tindakan itu dinilai telah menyalahi standar operasional penangkapan di Kepolisian.

Kapolres Pelalawan, AKBP Ade Johan Sinaga Sik menyatakan Brigadir Roger yang sehari-hari bertugas di Polsek Pangkalan Kerinci kabupaten Pelalawan pergi ke Pekanbaru dengan alasan urusan keluarga. Dirinya diduga menghindar atas kasus tersebut.

"Dia (Brigadir Roger) sedang dijemput Provost guna dimintai keterangan terkait kasus penangkapan beberapa Siswa SD yang diduga melakukan tindakan pencurian," ujar Ade Johan saat dihubungi, Selasa (24/3).

Menurutnya, anak buahnya yang dilaporkan ke Propam Polda Riau oleh Neliati Zalukhu terkait kesalahan Standard Operasional Prosedur (SOP) kepolisian dalam menyelidiki dugaan kasus pencurian yang dilakukan para siswa SD di kantin sekolah.

"Yang menjadi permasalahan sekarang adalah SOP. Pihak keluarga dan korban pencuriannya sudah kami mintai keterangannya. Makanya kami juga harus meminta keterangan juga dari anggota itu (Brigadir Roger)," terang dia.

Lanjut dia, apa yang dilakukan anak buahnya itu sebatas pelajaran agar mereka tidak mengulangi perbuatannya. dirinya juga membantah ada permintaan uang Rp 10 juta dari Brigadir Roger kepada orang tua korban.

"Ya saat ditahan, memang tidak didampingi oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Tapi nanti akan kami minta didampingi. Itu tidak ada. Yang sebenarnya, pihak kantin selaku korban pencurian memang meminta ganti rugi," ujar dia.

Ade Johan mengakui sebelum kasus ini naik ke permukaan, pihak Polsek Pangkalan Kerinci sudah sempat mengamankan beberapa anak SD atas dugaan pencurian, namun di tempat yang berbeda.

"Dulu para siswa itu sudah pernah juga kami bina atas kasus pencurian juga, di TKP yang berbeda, tapi anak-anak ini ternyata kembali mencuri sehingga kami ambil upaya penindakan," jelasnya.

Ade Johan berjanji tidak akan, melindunginya anggotanya jika memang terbukti menyalahi prosedur penangkapan dan penahanan. Masih menurut Ade, pada saat penangkapan, seperti yang dituduhkan keluarga para siswa, Brigadir Roger tidak mengantongi senjata api.

"Jika hasil pemeriksaan nantik dia (Brigadir Roher) terbukti bersalah, kami tindak tegas. Setahu saya, Brigadir Roger tidak mengantongi senjata api," imbuhnya.

Ade Johan mengaku sudah memanggil korban pencurian yang diduga dilakukan para siswa SD tersebut. Kedua, korban itu adalah, Siti Kumala Dewi (36) warga Jalan Sakura Pangkalan Kerinci dan Mardianto (38) pemilik warung kelontong di Jalan Akasia Pangkalan Kerinci.

Korban pertama, Siti Kumala Dewi mengaku menjadi korban pencurian uang tunai sebesar Rp 15 juta dan emas seberat 20 gram. Siswa SD itu juga dituduh melakukan pencurian di kedai kelontong milik Mardianto jalan Akasia. Di tempat ini korban menangkap pelaku dan kemudian melaporkan kepada pihak kepolisian.

Atas dasar laporan tersebut, kata Ade Johan, kemudian anggota Polsek Pangkalan Kerinci melakukan penindakan dan memburu pelaku yang sudah dikantongi namanya di antaranya, RZ (9), SY (15), RO (12), ER (12), IR (10) dan MI (10), semuanya merupakan bocah yang masih duduk di bangku SD.

RZ merupakan siswa pertama yang berhasil diciduk polisi, kemudian ditangkap temannya yakni MI. Diduga saat menciduk tersangka MI, dia sedang mengikuti proses belajar di dalam kelas.

"Tujuan dihadirkan kedua korban ini, adalah untuk meluruskan informasi ke publik. Selain itu, biar ada perimbangan. Jika anggota saya yang salah akan kami tindak," tandas Ade Johan.

Informasi dihimpun di Mapolda Riau, para pelajar SD ini sudah dilepas kembali oleh polisi pada Kamis (19/3) lalu. Meski demikian, pihak keluarga SY tak terima anaknya diperlakukan seperti itu dan melaporkan Brigadir Roger ke Propam Polda Riau.

(mdk/efd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tetap Ikut Rapat Meski Masuk Rumah Sakit, Aksi Anggota KPPS Ini Bikin Salut

Tetap Ikut Rapat Meski Masuk Rumah Sakit, Aksi Anggota KPPS Ini Bikin Salut

Pemilu tinggal hitungan hari, petugas KPPS tentu tengah disibukkan dengan segala persiapan menuju hari pencoblosan.

Baca Selengkapnya
Kelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal

Kelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal

Seorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).

Baca Selengkapnya
WNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal

WNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal

Menurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!

Pangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!

Pangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Kenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati

Kenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati

Prajurti TNI putra Papua bagikan cerita saat menjalin asmara dengan anak Bupati. Seperti apa kisahnya?

Baca Selengkapnya
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy

Baca Selengkapnya
Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok

Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok

Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.

Baca Selengkapnya
Di Hari Ulang Tahun, Ibu Ini Mendapatkan Kado Terindah Berbarengan dengan Pelantikan Sang Anak Jadi Polisi

Di Hari Ulang Tahun, Ibu Ini Mendapatkan Kado Terindah Berbarengan dengan Pelantikan Sang Anak Jadi Polisi

Di hari pertambahan usia ia justru mendapatkan kado terindah atas keberhasilan anaknya yang menjadi seorang polisi.

Baca Selengkapnya