Sutan Bhatoegana siap pasang badan buat Ibas
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana mendukung penuh langkah Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) melaporkan mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Group, Yulianis ke Polda Metro Jaya. Sutan mengaku siap pasang badan untuk Ibas.
"Kita akan kawal. Bagaimana pun Mas Ibas jabatannya saksi, putra presiden jadi Sekjen partai kalau nggak cepat jadi berdampak negatif kepada partai," kata Sutan saat dihubungi, Kamis (21/3).
Menurut Sutan, langkah Ibas dinilai positif dan benar. Sesuatu yang sering diisukan terkadang jika didiamkan akan jadi pembenaran.
"Mas Ibas ini melangkah jauh sebelum kejadian yang tidak dinginkan. Kalau dibiarkan, image seseorang menerima duit itu bisa terbentuk," terangnya.
Seperti diketahui, Ibas melaporkan Yulianis ke Polda Metro Jaya karena dianggap telah mencemarkan nama baiknya. Beberapa waktu lalu, Yulianis menyebut Ibas telah menerima uang USD 200 ribu saat Kongres Partai Demokrat tahun 2010.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kuasa hukum Firli Bahuri, Ian Iskandar yakin jika penetapan tersangka oleh Polda Metro Jaya tidak sah
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaIstana memastikan Mendagri tak akan tinggal diam bila pejabat Batubara terbukti minta kepala desa menangkan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Bansos itu enggak ada kaitannya sama harga (beras)," ketua Bapanas) Arief Prasetyo
Baca SelengkapnyaUsai Putusan MK, Istana Siapkan Transisi Pemerintahan ke Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaIstana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaIni akan menjadi upacara 17 Agustus pertama yang akan diselenggarakan di IKN.
Baca SelengkapnyaBencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaBelasan tersangka tersebut merupakan aktor intelektual yang melakukan pungli sejak tahun 2019 lalu.
Baca Selengkapnya