Survei SSS: Partai Islam diperkirakan tak laku pada Pemilu 2014
Merdeka.com - Partai berbasis Islam, diperkirakan menempati posisi papan bawah di Pemilu 2014, menurut rilis hasil kajian Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) 'Evaluasi Politik 2013 dan Political Outlook 2014'. Hal itu berdasarkan parliamentary threshold sebesar 3,5 persen.
Kajian yang menggunakan metode meta analisis dan focus grup discussio (FGD) ini, mengambil berbagai hasil survei dari 20 lembaga survei.
Dari empat partai Islam yang beradu di Pemilu 2014, Partai Bulan Bintang (PBB) berada di urutan buncit. PBB hanya mendapat perolehan 0,87 persen.
Sedangkan, di atasnya ditempati oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan perolehan 3,15 persen. Bila menggunakan ambang batas 3,5 persen, PBB dan PKS dinyatakan tidak lolos electoral threshold.
Posisi pertama, di antara partai Islam, ditempati Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mendapat 4,18 persen. Di belakangnya, ada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan perolehan 3,65 persen. Keduanya mampu menembus ambang batas 3,5 persen.
"Partai politik Islam yang berasaskan Islam maupun basis massa Islam, cenderung menempati posisi bawah. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut," kata koordinator peneliti SSS, Ridho Imawan Hanafi, di Jakarta, Kamis (12/12).
Namun, menurut Ridho, masih ada kemungkinan para partai Islam mampu menembus ambang batas. "Dari berbagai hasil survei, masih ada ceruk sebesar 22,13 persen, yang belum tahu untuk memilih. Angka tersebut diperkirakan bisa masuk di tiap partai Islam," jelasnya.
Sementara, kecenderungan pemenang pemilu ialah Partai Demokrasi Indonesiap Perjuangan (PDIP) atau Golkar. "Secara hipotesa berpotensi menempati posisi satu atau dua," paparnya.
Sedangkan, Partai Demokrat dan Gerindra dalam rilis SSS akan memperebutkan posisi ketiga dan keempat.
PKS tidak lolos
Dua partai yang sering melakukan iklan partainya di media, Hanura dan Nasdem juga tidak berpeluang masuk ke DPR di Pemilu mendatang. Setidaknya, ada enam partai yang bernasib sama.
"Partai Politik yang berpeluang tidak lolos ke Senayan (DPR) pada Pemilu 2014, yakni Partai Nasdem, PKS, Hanura, PBB dan PKPI," kata kordinator peneliti SSS, Ridho Imawan Hanafi.
Sementara, Partai Demokrat yang diprediksi mengalami penurunan elektabilitas, bernasib sebaliknya. Mereka diperkirakan mampu lolos ke DPR di Pemilu 2014.
Selain Demokrat, partai lainnya yang akan lolos ke Senayan masih didominasi partai-partai lama. "Kajian SSS menemukan ada kecenderungan partai yang lolos ke Senayan pada Pemilu 2014, yaitu PDIP, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKB dan PPP," ungkapnya.
Hasil kajian ini, jelas Ridho, menggunakan metode meta analisis dan focus grup discussio (FGD). SSS mengambil berbagai hasil survei dari 20 lembaga survei.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilih Didominasi Kaum Milenial, Survei Terbaru Sebut Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking Ungkap Basis Pemilih NU Paling Banyak ke Prabowo, Ganjar Turun dan Anies Stabil
Tren dari pemilih NU ke paslon 02 meningkat dari Desember 2023 40,7 persen menjadi 48,2 persen di Januari 2024
Baca SelengkapnyaPartai Pemenang Pemilu 2019, Lengkap dengan Persentasenya
Pantai pemenang pemilu 2019 adalah PDIP. PDIP berhasil meraih posisi pemenang dengan jumlah kursi terbanyak di parlemen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei Terbaru Populi Center: Elektabilitas PDIP Unggul Tipis dari Gerindra
apabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."
Baca SelengkapnyaHasil Survei Pilpres Terbaru Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo-Gibran Teratas, Gerindra Salip PDIP
Perolehan suara Prabowo-Gibran meningkat sejak Oktober 2023 dengan perolehan 35,8 persen. Lalu, naik tajam pada November 2023 menjadi 45 persen.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Terbaru Ungkap Penyebab Kepercayaan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pemilu 2024 Menurun
Kepuasan masyarakat itu turun apabila dibandingkan saat exit poll dilakukan LSI pada 14 Februari 2024 dengan 5 sampai 10 hari setelah Pemilu.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi
Adapun syarat suara partai politik untuk lolos ke DPR harus mencapai 4 persen.
Baca Selengkapnya