Survei LSI: 90 Persen lebih publik sebut pendapatan tidak merata
Merdeka.com - Kebijakan yang ditawarkan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mendatang baru mencakup isu penanganan kemiskinan, daya saing ekonomi dan jaminan sosial. Satu hal yang luput dari perhatian adalah mengenai isu kesenjangan ekonomi atau lebih khusus lagi isu pendapatan yang tidak merata.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Dody Ambardi mengatakan, ada dua alasan mengapa isu kesenjangan ekonomi dan kesenjangan pendapatan perlu mendapatkan perhatian bagi pemerintahan mendatang. Pertama, kata dia, sejarah politik Indonesia mencatat bahwa isu kesenjangan ekonomi bisa memicu kerusuhan sosial sebagaimana dikenal dengan peristiwa Malari 1974.
"Kedua, argumen baru bahwa keberlangsungan pembangunan lebih terjamin jika jarak antara kelompok kaya dan miskin tidak terlalu lebar," kata Dody dalam survei nasional bertajuk 'Survei Opini Publik Persepsi Ketimpangan Pendapatan di Indonesia / Inequality Perception Survey in Indonesia,' di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (1/9).
Menurut Dody, berdasarkan survei yang mereka lakukan, lebih dari 90 persen responden berpandangan bahwa Indonesia dalam situasi ketidakmerataan pendapatan.
"Sebanyak 40,1 persen dari jumlah tersebut bahkan memandang pendapatan masyarakat Indonesia tidak merata sama sekali. Kemudian 51,6 persen berpandangan kurang merata dan 6,6 persen berpandangan cukup merata," jelas Dody.
Kemudian, tambah Dody, mayoritas responden (66 persen) setuju bahwa dalam keadaan tertentu perbedaan pendapatan bisa diterima. Jumlah mereka yang setuju ini jauh lebih besar dibandingkan mereka yang tidak bisa menerima perbedaan pendapatan sama sekali, yaitu sebesar 23 persen.
Adapun metodologi survei yang dilakukan dengan jumlah sampel sebanyak 3.080 responden dengan margin of error sebesar 1,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang terlatih dan satu pewawancara bertugas untuk satu desa/kelurahan yang terdiri dari 10 responden.
Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang berumur 17 tahun atau lebih dan sudah menikah ketika survei dilakukan. Survei dilakukan dari tanggal 27 Mei hingga 4 Juni 2014.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator Ungkap Masyarakat Nilai Kondisi Ekonomi dan Penegakan Hukum Baik
Survei memotret penilaian masyarakat terhadap kondisi ekonomi, politik, keamanan hingga penegakan hukum nasional.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Terbaru Ungkap Penyebab Kepercayaan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pemilu 2024 Menurun
Kepuasan masyarakat itu turun apabila dibandingkan saat exit poll dilakukan LSI pada 14 Februari 2024 dengan 5 sampai 10 hari setelah Pemilu.
Baca SelengkapnyaHasil Survei Ungkap Banyak Orang Indonesia Tak Siapkan Rencana Keuangan Masa Depan, Apa Solusinya?
Sebanyak 15 persen responden dengan pendapatan tinggi mengaku bahwa seringkali pengeluarannya melebihi anggaran bulanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei Populi Center: TNI Mendapat Kepercayaan Publik Tertinggi
Hasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA Ungkap Prabowo-Gibran Hanya Butuh 4% untuk Menang Pilpres 1 Putaran
Berdasarkan survei elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 46,6 persen
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru LSI: 31,4 Persen Masyarakat Percaya Pemilu 2024 Diwarnai Kecurangan
Kesimpulan hasil survei LSI menunjukan pihak yang menilai Pemilu 2024 diwarnai kecurangan mayoritas berasal dari pemilih pasangan capres dan cawapres 01 dan 03.
Baca SelengkapnyaPenelitian Sebut Krisis Kesuburan Bikin Populasi Dunia Anjlok pada 2100, Tapi Wilayah ini Tetap Produktif Lahirkan Bayi
Sebuah penelitian memperingatkan tingkat kesuburan di hampir setiap negara akan terlalu rendah untuk menopang populasi mereka pada akhir abad ini.
Baca SelengkapnyaLonjakan Suara PSI Capai 3,13 Persen Dinilai Tak Masuk Akal
Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis mempertanyakan penyebab suara PSI yang dalam enam hari terakhir mengalami lonjakan drastis
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik: 76,5% Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi Karena Bansos
Masyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil
Baca Selengkapnya