Survei Indikator Politik: Ketidakpuasan Masyarakat Terhadap Demokrasi Meningkat
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan tingkat kepuasan masyarakat terhadap sistem demokrasi di Indonesia mencapai 47,6 persen. Namun, 44,1 persen masyarakat mengaku tidak puas dengan sistem demokrasi di Tanah Air.
Sementara itu, sebanyak 8,3 persen masyarakat tidak menjawab dan tidak tahu apakah puas atau tidak terhadap sistem demokrasi di Indonesia.
"Jadi yang tidak puas bukan berarti mengidealkan sistem lain di luar demokrasi tapi mereka punya kritik terhadap bagaimana mekanisme demokrasi dijalankan," kata Burhanuddin, Minggu (26/9).
Dia juga memaparkan temuan tingkat kepuasan masyarakat terhadap berjalannya demokrasi di Indonesia. Temuan survei menunjukkan, angka kepuasan terhadap berjalannya demokrasi menurun, dari sebelumnya 60,7 persen kini menjadi 47,6 persen.
Di saat bersamaan, ketidakpuasan masyarakat terhadap berjalannya demokrasi meningkat tajam. Sebelumnya, ketidakpuasan masyarakat atas jalannya demokrasi hanya 32 persen, kini menjadi 44 persen.
Burhanuddin mengaitkan turunnya kepuasan masyarakat terhadap jalannya demokrasi dengan penangkapan pihak yang menyuarakan aspirasi. Seperti Suroto, peternak ayam yang ditangkap karena membentang poster berisi kritikan.
Dia juga menyinggung sikap Presiden Joko Widodo yang mengundang Suroto ke Istana Negara usai insiden penangkapan oleh aparat kepolisian.
"Pak Jokowi mengundang ke Istana kemudian memberikan teguran kepada Kapolri yang dianggap terlalu berlebihan dalam menangani aksi atau demo. Ini saya kira penting untuk disampaikan supaya aspirasi publik bisa ditangkap oleh policy makers," ujarnya.
Survei ini dilakukan Indikator Politik Indonesia sejak tanggal 17 sampai 21 September 2021. Sampel survei sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan pada Maret 2018 hingga Juni 2021.
Dari 1.200 responden, margin of error sekitar kurang lebih 2.9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi. Survei menggunakan telepon.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Burhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaSurvei memotret penilaian masyarakat terhadap kondisi ekonomi, politik, keamanan hingga penegakan hukum nasional.
Baca SelengkapnyaSebagai warga negara Indonesia yang demokratis, Anda tentu ingin mengetahui lebih banyak tentang pemilu, apalagi jika Anda adalah pemilih baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil
Baca SelengkapnyaDalam sistem demokrasi, rakyat memegang kekuasaan tertinggi.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar paling tinggi tingkat tidak disukai responden.
Baca SelengkapnyaPemilihan Umum (Pemilu) adalah proses demokratis yang dilakukan secara periodik di suatu negara untuk memilih wakil rakyat atau pemimpin tertentu.
Baca SelengkapnyaKebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.
Baca Selengkapnya