Merdeka.com - Kinerja Kejaksaan di bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin terus menunjukkan tren positif. Dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia, Kejaksaan Agung menempati posisi teratas terkait kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menilai, trend positif tersebut salah satunya dilatari keberhasilan Kejaksaan membongkar banyak kasus besar.

Dalam temuan Indikator, lima kasus besar yang mendapat perhatian khusus masyarakat banyak ditangani Kejaksaan, seperti kasus minyak goreng, Jiwasraya, Garuda Indonesia, hingga impor garam.

“Kejaksaan Agung berhasil mempertahankan predikat lembaga hukum paling dipercaya publik,” kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk Evaluasi Kondisi Sosial, Politik, Ekonomi dan Hukum secara virtual, Minggu (2/10).

Survei kali ini dilakukan dalam rentang 13-20 September 2022, melibatkan 1.220 responden, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. Wawancara dengan responden dilakukan melalui tatap muka langsung.

Tingkat kepercayaan publik terhadap kinerja Kejaksaan Agung dalam penegakan hukum berada di angka 75 persen, membawa Korps Adhyaksa di posisi teratas. Di posisi kedua ada pengadilan dengan 74 persen. Di bawah pengadilan ada KPK dengan 73 persen, menyusul kemudian Kepolisian dengan 63 persen.

Hal yang sama juga terkait kepercayaan publik dalam upaya pemberantasan korupsi, di mana posisi Kejaksaan juga berada di puncak.

Dalam kategori tersebut, jelas Burhanuddin, tingkat kepercayaan publik berada di angka 73 persen. Sementara KPK 72 persen dan Kepolisian 61 persen.