Surati Pemerintah India, Menlu Minta Jemaah Tabligh Akbar Bisa Pulang ke Indonesia
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, pemerintah Indonesia terus berupaya agar warga negara yang ada di luar negeri dapat pulang ke tanah air. Termasuk WNI jemaah tabligh akbar di India.
Dalam rapat dengan Komisi I DPR RI, Retno mengatakan, Duta Besar Indonesia untuk India sudah melayangkan surat kepada pemerintah India agar dapat memulangkan WNI Indonesia yang menjadi jemaat tabligh akbar tersebut.
"Inti surat tersebut yaitu meminta informasi dan meminta jemaah tabligh dapat kembali ke negara masing-masing," katanya di kompleks parlemen, Senin (22/6).
Menurutnya, selain Indonesia ada beberapa negara yang warga negaranya merupakan jemaah tabligh masih berada di India. Negara-negara tersebut, yaitu Bangladesh, Pakistan, Iran, Kazakhstan, Kirgistan, Malaysia, Thailand, Filipina, Myanmar, dan Brunei Darussalam.
"Kami akan terus berkomunikasi dengan pemerintah India dan berkoordinasi dengan negara-negara yang memiliki warga negara jemaah tabligh di India untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.
Komunikasi dengan jemaah juga terus dilakukan. Terutama oleh perwakilan Indonesia di India. Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk memenuhi kebutuhan warga negara Indonesia yang belum bisa pulang tersebut.
"Dubes kita di New Delhi juga telah beberapa kali mengunjungi jemaah tabligh, memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh saudara-saudara kita," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Retno mengatakan China adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaKabar itu dibahas Menlu Retno saat melaporkan perkembangan konflik Iran-Israel ke Wapres Ma'ruf Amin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurutnya, dunia internasional melihat Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dunia menjalankan pemilu yang tidak cacat dan bermasalah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, menyiagakan 603 personel.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaKisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaPemilu di Polandia berjalan tertib dan lancar serta diikuti oleh banyak WNI yang mencoblos dengan antusias.
Baca Selengkapnya